RADARSEMARANG.COM, Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karakteristik matematika yaitu mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sehingga dapat menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika.
Sedangkan, pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar mempunyai peranan yang sangat penting sebagai fondasi untuk menentukan dalam membentuk sikap, kecerdasan, dan kepribadian anak.
Harapan guru adalah menginginkan peserta didik tuntas dalam mengikuti pembelajaran dengan hasil baik. Namun, kenyataan dalam proses pembelajaran bangun datar, masih ditemukan adanya beberapa kendala dan hambatan.
Penulis menemukan beberapa permasalahan yang timbul dari sebagian peserta didik di kelas IV SD Negeri 1 Galih, yaitu masih rendahnya pemahaman peserta didik dalam menerima pembelajaran dan ketidaktertarikan dengan pelajaran matematika.
Salah satunya disebabkan matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit dan menyeramkan, guru dalam menyampaikan pembelajaran masih monoton, ceramah dan pemberian tugas. Maka penulis berusaha mengubah metode tradisional menjadi metode yang menarik. Yaitu menerapkan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME).
Pendidikan matematika realistis atau Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebuah pendekatan belajar matematika yang menempatkan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga mempermudah peserta didik menerima materi dan memberikan pengalaman langsung dengan pengalaman mereka sendiri.
Rahayu (2010) mengemukakan RME adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada realitas dan lingkungan sebagai titik awal dari pembelajaran.
Strategi yang digunakan pada model pembelajaran RME adalah penemuan terbimbing di mana peserta didik diajak praktik menemukan rumus luas bangun datar yaitu bangun persegi dan persegi panjang dengan dipandu langkah-langkah yang sudah tertuang dalam video pembelajaran.
Sebelum pembelajaran, guru meminta peserta didik menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk praktik. Setelah itu, mereka mengikuti langkah-langkah yang sudah disampaikan melalui video sambil melihat contoh yang terdapat divideo tersebut. Peserta didik juga diberikan lembar kegiatan siswa, tempat mereka mencatat hasil penemuan dan menemukan rumusnya sendiri.
Guru memantau kegiatan siswa secara virtual learning dan memberikan masukan terhadap hasil pekerjaan peserta didik serta membimbing yang masih mengalami kesulitan.
Peserta didik senang dengan pendekatan pembelajaran model RME. Mereka bisa praktik sendiri di rumah dengan langkah-langkah yang sudah dicontohkan oleh guru melalui video yang mereka saksikan.
Peserta didik antusias dan semangat mengukur luas bangun persegi dan persegi panjang yang terdapat di rumah dan lingkungan peserta didik masing-masing. Serta menemukan sendiri rumus luas dari sebuah bangun persegi dan persegi panjang.
Ternyata penggunaan pendekatan model RME untuk pembelajaran matematika materi luas bangun datar, hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini karena peserta didik membangun sendiri pengetahuannya dengan praktik secara langsung, sehingga akan selalu ingat dan memahami. Pembelajaran dengan model RME juga membuat peserta didik lebih senang, tidak membosankan serta pembelajaran menjadi lebih menarik, menantang. Karena mereka praktik langsung menggunakan realita kehidupan di sekitar rumah dan lingkungannya. (ra1/lis)
Guru Kelas SD Negeri 1 Galih, Kendal