RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran menulis Laporan Hasil Observasi (LHO), siswa tidak mempunyai perilaku tanggung jawab menulis tepat waktu. Hasil menulis teks LHO pada siswa SMP Negeri 2 Brangsong Kendal tidak sesuai keinginan guru. Keterampilan siswa menulis LHO maupun kreativitas belajar masih rendah. Hal tersebut karena siswa tidak mengerjakan tugas secara efektif.
Rendahnya keterampilan dan kreativitas siswa merupakan masalah yang urgen yang harus segera dicarikan solusi. Faktor penghambat siswa menulis LHO karena siswa tidak ada keberanian menuangkan kreativitas menulis. Siswa kurang percaya diri akan kemampuan diri sendiri sehingga tidak langsung menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
LHO merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dipahami dan dikuasai siswa kelas VII. Keterampilan siswa dalam melakukan kreativitas menulis perlu ditanamkan guru pada siswa sedini mungkin guna memberi bekal keterampilan menulis siswa.
Guru diharapkan mempunyai kreativitas dalam menentukan metode pembelajaran sehingga mampu mewujudkan suasana pembelajaran yang konduksif. Hal tersebut dikarenakan kreativitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan berbahasa yang harus dikuasai seseorang (Nurgiyantoro 2001: 296).
Siswa perlu dilatih menulis suatu objek dengan melihat, mendengar, dan merasakan pada objek yang ada. Keterampilan menulis perlu diajarkan guru sebagai bekal siswa dalam membuat LHO sesuai penulisan yang benar.
Pembelajaran menulis LHO perlu menggunakan metode yang inovatif. Metode partisipatori merupakan metode pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa secara penuh. Siswa merupakan subjek penentu keberhasilan belajar. Siswa berpartisipasi aktif dan guru sebagai pemandu atau fasilitator pembelajaran (Suyatno 2004: 36).
Salah satu penyikapan guru kepada siswa dalam menggunakan metode partisipatori karena usia anak merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia, maka kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan membangun kreativitas anak.
Guru menggunakan metode bervariasi. Hal tersebut dikarenakan kehidupan seorang guru sangatlah penting pada zaman yang cepat berubah. Perilaku dan cara berpikir guru dicontoh serta ditiru siswa. Hernowo (2006:7) menjelaskan bahwa kehidupan guru sangat terkait dengan kehidupan bangsa dalam arti sangat luas bahwa kemungkinan kualitas kehidupan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas kehidupan seorang guru.
Maka pembelajaran menulis LHO dengan metode partisipatori diharapkan menjadikan siswa kreatif dalam belajar dengan suasana kondusif.
Langkah pembelajaran menulis LHO adalah siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran LHO. Siswa diberi pemahaman tentang teks laporan hasil observasi yang dikaitkan dengan pengamatan suatu objek.
Guru menayangkan, menyajikan atau mengajak melihat objek pemandangan alam atau benda atau peristiwa. Siswa mengamati tayangan, sajian, objek yang ada. Guru membentuk kelompok dengan memperhitungkan kemampuan kelompok. Usahakan ada motor sebagai penggerak kelompok.
Secara berkelompok siswa membuat teks LHO dengan berperilaku jujur dan penuh tanggung jawab sesuai batasan waktu yang disepakati bersama. Setiap kelompok secara bergiliran melaporkan hasil menulis. Siswa menulis secara individu dalam batas waktu tertentu. Secara bergiliran mengoreksi tugas teman lain. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Pembelajaran menulis LHO dengan metode partisipatori pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Brangsong Kabupaten Kendal terjadi peningkatan. Peningkatan kreativitas terbukti siswa melakukan pembelajaran dengan kreatif menulis objek dengan efektif. Kreativitas siswa meningkat berdampak pada keterampilan menulis meningkat jumlah kosakatanya. (ra2/lis)
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Brangsong, Kendal