RADARSEMARANG.COM, Di masa pandemi covid-19, guru mendapatkan tantangan yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar. Dilarangnya pembelajaran tatap muka dirasa menjadi salah satu kendala yang cukup menyulitkan guru dalam memberikan pembelajaran bagi siswa.
Terutama di kelas rendah, dimana seharusnya sangat perlu bimbingan dan pertemuan tatap muka. Hal pokok yang harus dikuasai siswa kelas rendah terutama kelas 1 adalah membaca dan menulis, yang merupakan pondasi untuk memperlancar pembelajaran dan menuju ke tingkat selanjutnya.
Menurut Tarigan, dkk. (2007:5.5) pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) merupakan pembelajaran yang utama bagi siswa kelas 1 SD, Membaca Menulis Permulaan biasa disebut paket MMP. Melalui paket MMP, untuk pertama kalinya para murid baru diperkenalkan dengan lambang-lambang tulisan yang biasa digunakan untuk berkomunikasi.
Tujuan MMP di dalam kelas, yaitu: siswa mampu menulis kata-kata sederhana, dan membaca dengan lafal dan intonasi yang wajar;siswa mampu memahami pesan lisan; dan siswa mengenal sifat-sifat, kebiasaan dan watak yang baik melalui bacaan, cerita, percakapan, dan kegiatan sehari-hari (bangun pagi, rajin, jujur, disiplin, bersih, sopan, santun, hormat, dan taat kepada orangtua).
Dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan media pendidikan, khususnya media video sudah merupakan tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang kompleks. terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru.
Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media, salah satunya media video. Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran.
Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.
Video membaca adalah salah satu media yang bisa digunakan guru untuk memberikan materi bacaan terhadap siswa kelas 1. Juga bisa sebagai media pengumpulan tugas oleh siswa, agar dapat dibimbing oleh guru terkait kemampuan membaca dan menulis.
Adapun langkah-langkah menggunakan video membaca adalah sebagai berikut : Pada awal pembelajaran guru hendaknya memberikan motivasi, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan materi pelajaran yang sesuai dengan indikator kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Penyampaian materi dapat melalui video. Karena fokus materi adalah kemampuan MMP, maka guru mencari video di youtube tentang membaca dan menulis. Kemudian dikirim ke WAG (Whatsapp Group) wali murid.
Disampaikan bahwa dalam menonton video harus didampingi orangtua, agar orangtua ikut aktif terlibat dalam perkembangan belajar putra putrinya. Setelah video selesai, guru menuliskan kata/kalimat yang harus dibaca dan ditulis siswa, guru mengambil kalimat dari video yang telah dikirimkan tadi.
Guru meminta orangtua untuk mendokumentasikan kegiatan membaca dan menulis siswa dengan video, dan dikirim ke WA guru. Setelah itu guru mengevaluasi hasil video siswa, siapa yang sudah lancar, dan siapa yang belum. Selanjutnya guru membenarkan cara menulis dengan bekerja sama dan koordinasi bersama wali murid,sehingga dicapai hasil yang optimal. Dengan video membaca ini, bimbingan setiap siswa dapat dilakukan secara privat sehingga proses belajar bisa fokus untuk menangani setiap siswa.
Berdasarkan hasil yang dicapai, dapat ditegaskan bahwa video membaca terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas I SD Negeri 1 Karangayu. Agar proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa maka diperlukan video membaca untuk siswa kelas I. (ra1/ton)
Guru SDN I Karangayu, Kec. Cepiring, Kab. Kendal