28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Asyiknya Belajar Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Daun Kering

Oleh: Nahnu Kamaliyah, S.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, DALAM kehidupan kita sehari-hari kita tidak bisa mengelak dengan namanya hitung-hitungan, entah itu menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian ataupun pembagian. Oleh karena itu sejak kecil kita dituntut untuk bisa menghitung dengan benar dan tepat.

Kalau kita tidak bisa berhitung akibatnya kita yang rugi sendiri atau bahkan kita bisa kena tipu orang-orang yang sengaja memanfaatkan suatu keadaan tersebut.

Bagaimanapun caranya, dan dengan siapa kita belajar ilmu hitung sehingga kita bisa berhitung dengan benar. Oleh sebab itu dimanapun kita berada kita akan selalu menjumpai suatu pelajaran tentang berhitung, entah itu dalam pelajaran matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial ataupun ilmu-ilmu yang lainnya baik di rumah, di sekolah, dan juga di lingkungan sekitar kita.

Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di MI Walisongo Tangkil Tengah yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan banyak materi yang menunjukkan keabstrakan, maka harus dicontohkan dengan hal yang kongkret sehingga proses pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

Salah satu penyebabnya adalah guru tidak memberikan hal yang kongkret dalam pembelajaran matematika, sehingga matematika dirasakan sulit oleh para peserta didik yang pada akhirnya hasil belajar matematika peserta didik sulit meningkat.

Dalam hal ini guru kelas I berusaha menerapkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran berhitung yaitu alat peraga daun kering untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat selain itu hasil dari pengamatan guru tersebut peserta didik kelas I suka bermain daun-daunan kering. Oleh sebab itu maka dipraktekkannya cara tersebut berhitung dengan menggunakan daun kering untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan.

Menurut Wijaya dan Rusyan (1994) pengertian alat peraga pendidikan adalah suatu media pendidikan berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar.sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar.

Lebih lanjut Sudjana (2009) menjelaskan bahwa alat peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.

Adapun tujuan dari penggunaan alat peraga tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga daun kering, untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik terhadap pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga daun kering dan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan alat peraga daun kering serta untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan daun kering.

Metode yang digunakan oleh guru kelas I dalam pembelajaran menggunakan daun kering ternyata dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat serta alat peraga daun kering mudah dicari di sekitar kita. Sekarang peserta didik tambah suka dan bersemangat kalau ada pembelajaran matematika. (ct3/zal)

Guru MI Walisongo Tangkil Tengah


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya