28.6 C
Semarang
Friday, 9 May 2025

Metode Demonstrasi Memudahkan Kemampuan Wudhu

Oleh : Alam Purwandhani Prastuti, M.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wudhu merupakan salah satu materi Pendidikan Agama Islam yang memegang peranan penting. Wudhu menurut bahasa berarti baik dan bersih.

Menurut istilah syara’ wudhu adalah membasuh muka, kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, dan membasuh kaki yang sebelumnya didahului dengan niat serta dilakukan dengan tertib.

Hendaknya kita ketahui bahwa wudhu seringkali dianggap hal biasa sehingga siswa sering kurang berhati- hati dalam berwudhu. Padahal apabila wudhunya tidak sah maka tidak sah pula amalan wajib yang dikerjakannya.

Perintah wudhu diwajibkan kepada orang yang akan melaksanakan salat dan menjadi salah satu syarat sahnya salat. Untuk itu, siswa seharusnya sudah bisa dan mampu untuk mempraktikkan wudhu.

Kemampuan praktik wudhu siswa kelas II SD Negeri 1 Muneng belum optimal. Variasi pembelajaran yang dilaksanakan guru belum ada, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru.

Materi wudhu tidak mungkin hanya dengan mendengarkan penjelasan yang akan menyebabkan siswa bermain sendiri, mengantuk, malu-malu mempraktikkan wudhu karena belum memahami materinya. Permasalahan ini harus segera dicari solusinya, agar siswa mampu memahami materi yang diberikan.

Materi wudhu akan dapat dipahami dengan mudah oleh siswa jika dilakukan variasi dalam pembelajaran. Selain memudahkan pemahaman siswa juga agar dapat menunjang keaktifan siswa.

Maka peneliti menggunakan metode demonstrasi. Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi wudhu.

Menurut Djamarah (1997:102-103) metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pembelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari. Baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Selama pelajaran berlangsung siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan.

Metode demonstrasi dimaksudkan supaya mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda seraya diperagakan dengan harapan anak didik menjadi jelas dan gamblang sekaligus dapat mempraktikan materi yang dimaksud (Abdul Majid, 2012:153).

Langkah-langkah metode demonstrasi adalah pertama memeriksa kesiapan peralatan, tempat dan pokok-pokok yang akan didemonstrasikan. Kedua menyiapkan siswa, ketiga memulai pembelajaran. Keempat mengingat pokok-pokok materi yang akan disampaikan agar demontrasi mencapai sasaran.

Kelima sekali-kali perhatikan keadaan siswa apakah semua mengikuti dengan baik. Keenam menciptakan suasana harmonis, dan berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengar (Hasibuan dan Mujiono, 2006:31).

Penggunaan metode demonstrasi sangat membantu pemahaman siswa. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, penjelasan materi dilakukan dengan menunjukkan contoh gerakan-gerakan rukun dan sunah wudhu pada gambar. Sehingga siswa akan lebih memahami.

Pembelajaran materi wudhu tidak sekadar hafalan tetapi harus benar-benar memahami materi yang diajarkan. Selain itu, ada tanya jawab dengan siswa yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki pemahaman yang salah tentang materi wudhu.

Metode ini memberikan hasil yang sangat baik ditunjukkan semua siswa sudah tidak bermain sendiri. Memperhatikan materi yang disampaikan guru dan sudah tidak malu-malu untuk mempraktikkan wudhu. Karena metode yang digunakan bervariasi dan sangat efektif digunakan pada pembelajaran. Alhasil kemampuan praktik wudhu siswa meningkat. (pm2/lis)

Guru SDN 1 Muneng, Candiroto, Kabupaten Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya