RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak juh (PJJ) yang harus ditempuh dalam masa pandemi ini membutuhkan penyesuaian baik dari guru maupun siswa. Bertahun-tahun kita terbiasa dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan sekarang tiba-tiba diharuskan mengubah pola pembelajaran menjadi jarak jauh.
Awal pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tentu saja mengalami kesulitan, baik dari guru yang harus menyiapkan metode yang bervariatif dan berbeda dari biasanya. Serta siswa yang lama-kelamaan merasa bosan belajar di rumah sehingga prestasi menurun.
Hal ini juga dialami di SMP Negeri 2 Bejen Kabupaten Temanggung, kelas sembilan pada mata pelajaran PPKn terutama dalam materi Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Menurut Mulyasa (2013) guru memiliki peran di antaranya yaitu sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu (innovator), model dan teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, pengawet, dan sebagai kulminator.
Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pada awalnya tidak dapat berlangsung sesuai harapan. Siswa cepat bosan karena belajar sendiri di rumah. Kondisi ini kemudian membuat guru berpikir untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar, siswa tetap senang dan tidak cepat bosan.
Metode yang tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan bentuk bentuk permainan dalam pembelajaran. Salah satunya adalah melalui permainan cross word atau kita mengenalnya dengan istilah teka teki silang.
Crossword puzzle atau teka-teki silang adalah sebuah teka-teki kata dalam kotak hitam dan putih yang berbentuk persegi yang tujuannya untuk menulis satu huruf di setiap persegi putih untuk membuat kata- kata dengan diberikan petunjuk pertanyaan (Mursilah : 2017).
Guru melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan crossword ini pertama menyiapkan materi yang akan menjadi sumber dari pertanyaan dan jawaban, merancang bentuk permainan crossword yang akan digunakan. Setelah siap kemudian menyampaikan kepada siswa dan di akhir pembelajaran guru memberikan reward bagi yang berhasil menyelesaikan teka teki tersebut.
Pembelajaran dengan menggunakan permainan ini membuat siswa bersemangat untuk beraktifitas mengumpulkan informasi untuk mengisi kotak kotak jawaban, karena bersifat permainan maka siswa menjadi tidak cepat bosan.
Manfaat teka-teki silang atau crossword menurut Ghannoe (2010: 10) adalah pertama, mengasah daya ingat. Siswa akan menyisir semua pengalaman-pengalamannya hingga waktu itu selanjutnya akan memilih-milih semua pengalamannya yang sekiranya cocok untuk menjawab. Kedua, mengembangkan kemampuan analisis.
Siswa akan mengulas semua pengalamannya dan menganalisis pengalaman-pengalaman itu. Mana yang cocok untuk menjawab, dan mana yang cocok untuk berargumentasi terhadap jawaban yang dipilihnya. Ketiga, menghibur. Ketika siswa sedang mengerjakan teka-teki silang (crossword puzzle) untuk dijawab, secara tidak lansung siswa akan melupakan ingatan-ingatan tertentu misalnya kecemasan dan kesibukan. Keempat, merangsang kreatifitas. Secara tidak langsung, anak juga akan dibantu untuk menyalurkan potensi-potensi kreatif yang dimilikinya.
Pembelajaran yang dilaksanakan dengan sistem jarak jauh selama pandemi ini bukanlah penghalang bagi guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Juga bukan suatu hal yang perlu dirisaukan secara berlebihan karena walaupun belajar di rumah kita dapat membuat siswa untuk senang, kreatif serta tetap bersemangat untuk mempelajari materi.
Kondisi guru dan siswa SMP Negeri 2 Bejen dalam mata pelajaran PPKn kelas 9 yang mempelajari materi Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara yang menerapkan metode pembelajaran dengan permainan crossword ini tetap berlangsung dengan menyenangkan sehingga membuat siswa mudah untuk memahami materi dan pada akhirnya hasil belajar siswa dapat meningkat. (ss2/lis)
Guru SMPN 2 Bejen, Kabupaten Temanggung