RADARSEMARANG.COM, Pandemi belum berakhir. Kegiatan pembelajaran peserta didik masih menggunakan daring. Kegiatan belajar daring ini hanya belajar dari rumah saja.
Untuk menambah motivasi belajar dan lebih enjoy dalam pembelajaran peserta didik terutama dalam pembelajaran IPS, materi diberikan dalam bentuk power point.
Peserta didik harus menggunakan piranti android, tablet, atau laptop untuk membuka materi power point. Bagi sebagian besar siswa hal ini tidak menjadi masalah karena sebelum dilaksanakan kegiatan belajar secara daring mereka sudah sangat banyak yang memiliki android.
Yang penting orang tua harus menyediakan kuota setiap bulannya. Dengan zoom ini peserta didik diasah pengetahuan dan ketrampilannya, juga sikap harus sopan di manapun berada.
Agar pembelajaran IPS lebih enjoy dan peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, guru harus mencari cara dan berinovasi,dan ini menjadi suatu tantangan besar bagi guru.
Power point bisa menjadi alternatif karena peserta didik menjadi lebih tertarik dalam mencermati materi pembelajaran sehingga pengetahuan yang diberikan lebih mudah diterima dan mengena sasaran yang sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran.
Microsoft power point adalah salah satu program aplikasi dari microsoft yang dapat digunakan untuk melakukan presentasi. Baik untuk melakukan sebuah rapat maupun perencanaan kegiatan lain termasuk digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah (Mardi dkk, 2007:69).
Sekilas sejarah power point akan kami ulas sedikit di sini. Pada tahun 1987 versi pertama microsoft power point yaitu versi 1.0 dengan warna hitam putih yang hanya dapat digunakan pada komputer tertentu saja, digunakan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin selaku presenter di perusahaan Forethought.
Aplikasi tersebut dibeli oleh microsoft office kemudian diresmikan. Hingga sampai saat inidijadikan anak aplikasi microsoft office. Pada saat sekarang aplikasi pengelola kata ini berkembang dari versi 1.0 sampai saat ini sudah memiliki versi terbaru yakni versi 15 yang rilis tahun 2013.
Sekarang aplikasi ini dapat digunakan di handphone. Di SMP Negeri 2 Salatiga powerpoint menjadi alternatif yang tepat khususnya materi ASEAN untuk SMP kelas 8 semester gasal. Karena memiliki kelebihan di antaranya praktis, dapat digunakan di semua kelas. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Memiliki variasi dalam teknik penyajiannya dengan kombinasi warna dan animasi. Bisa dilihat berulang-ulang. Dapat meningkatkan motivasi belajar, memberikan kemungkinan peserta didik mencatat point penting. Dan materi berupa softcopy mudah disimpan dan dibawa.
Dengan power point pembelajaran daring khususnya dalam mapel IPS peserta didik menjadi lebih enjoy dan guru dapat memberikan materi yang menarik minat belajar sehingga nilai pesertadidik bisa terdongkrak naik.
Sedangkan untuk penugasan bisa menggunakan kuis melalui google form. Sehingga memudahkan guru melihat sampai dimana keberhasilan peserta didik dari hasil yang diperoleh.
Akan tetapi power point juga memiliki kelemahan antara lain: tidak semua sekolah memiliki LCD, harus memakai netbook atau laptop untuk menampilkannya, diperlukan ketrampilan khusus dan kerja yang sistematis. Menuntut keterampilan khusus dalam pembuatan power point.
Pembelajaran daring dengan power point lebih efektif dan peserta didik bisa lebih enjoy dan dapat menyajikan kegiatan pembelajaran yang menarik. Pembelajaran daring berjalan lancar. Bagi guru meskipun tenaga dan waktu yang dibutuhkan lumayan banyak namun hal ini bukanlah suatu halangan untuk terus berinovasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Guru akan merasa puas apabila pembelajaran berhasil baik. Dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang sebagian besar bernilai maksimal. Harus terus memotivasi peserta didiknya untuk giat belajar demi masa depannya. Agar menjadi orang yang sukses dalam hidup dan penghidupannya. Mempunyai sikap yang baik dengan selalu berbakti kepada kedua orang tua. (dd2/lis)
Guru IPS SMPN 2 Salatiga