RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran daring merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang menggunakan aplikasi layanan media online. Pelaksanaan pembelajaran daring melibatkan teknologi untuk mengakses secara online.
Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran antara guru dengan siswa yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung di kelas, tetapi melalui jaringan yang telah tersedia.
Pembelajaran daring dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dan dalam rangka pencegahan penyebaran virus covid-19. Pandemi covid-19 membuat sistem pembelajaran di sekolah dipaksa berubah secara drastis dari pertemuan tatap muka menjadi pembelajaran secara online.
Pembelajaran daring mengharuskan siswa belajar dari rumah. Pembelajaran dari rumah menemukan kendala antara lain siswa selalu menunda tugas yang diberikan oleh bapak ibu gurunya.
Hal tersebut terjadi pada pembelajaran menulis puisi siswa SMP Negeri 2 Brangsong Kabupaten Kendal. Siswa terlihat tidak bersegera menulis puisi yang ditugaskan oleh guru. Sebagian siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Siswa tidak nyaman mengungkapan gagasan yang ada.
Ada keragu-raguan siswa dalam menulis puisi karena tema puisi ditentukan guru. Ada sebagian siswa tidak mengumpulkan tugas menulis puisi karena takut salah tulis sesuai petunjuk guru. Pada akhir pembelajaran siswa tidak mengumpulkan tugas.
Rahyubi (2014:7) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Guru harus merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar.
Pembelajaran berkualitas sejalan dengan perkembangan teknologi pendidikan yang saat berkembang. Pandemi covid-19 mempengaruhi sektor pendidikan karena pembelajaran mau tidak mau harus mulai beradaptasi dengan teknologi.
Perlu kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran yang tepat. Guru menyiapkan media pembelajaran yang menarik agar siswa termotivasi belajar. Lingkungan belajar siswa perlu diperhitungkan dalam merancang pembelajaran. Media yang tepat akan bermakna dalam penyampaian kompetensi dasar sesuai tujuan pembelajaran.
Pemilihan media perlu dilakukan guru agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran daring. Guru harus bisa memilih media yang tepat supaya siswa merasa ikut serta dalam pembelajaran daring. Guru harus berpikir kreatif agar siswa dapat menuangkan gagasan dengan benda yang diakrabi siswa.
Penyampaian kompetensi dasar menulis puisi perlu media lingkungan siswa sebagai media pembelajaran. Media lingkungan mampu mengurangi hambatan penulisan puisi. Hal tersebut karena guru tidak bisa menjelaskan materi secara langsung. Kehadiran media pembelajaran diharapkan bisa mewakili guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Penggunaan media lingkungan siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan pendekatan kontekstual sehingga lebih bermakna. Hal tersebut sesuai pendapat Sudjana dan Rivai (2011:208) bahwa media lingkungan lebih menarik dan tidak membosankan siswa sehingga memotivasi belajar.
Langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan lingkungan meliputi tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup. Penahapan menulis puisi menggunakan media lingkungan siswa agar terinspirasi dan termotivasi dalam menulis puisi. Setiap hari siswa melihat, mendengar, dan menggunakan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pembelajaran menulis puisi menggunakan media lingkungan menjadikan siswa aktif dan mengumpulkan karya puisi yang ditugaskan guru tepat waktu.
Media lingkungan merupakan media yang digunakan guru maupun siswa untuk mempelajari keadaan sebenarnya dengan cara menghadapi pada lingkungan di sekitar siswa untuk dapat dipelajari dan diamati dalam hubungan dalam proses belajar mengajar (Sudjana dan Rivai, 2011:208). Siswa dapat menggunakan lingkungan sebagai media belajar dalam menuangkan gagasan yang lebih bermakna bagi siswa karena siswa dihadapkan secara langsung. (ra1/ton)
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Brangsong Kendal