RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir semua sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pendidikan. Peserta didik yang biasanya belajar di sekolah berubah menjadi belajar jarak jauh dari rumah.
Untuk menetapkan tujuan pembelajaran IPS di masa pandemi, perlu memperhatikan sejumlah prinsip dan model. Kegiatan pembelajaran IPS diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, momitivasi untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk itu perencanaan pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran IPS, penilaian proses maupun hasil pembelajaran, remidi, pengayaan, dan interaksi dengan orangtua, diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas ketercapinya kopentensi peserta didik.
Hasil pengamatan penulis dari pelaksanaan pembelajaran daring selama ini cenderung terjadi penurunan keaktifan dan hasil prestasi belajar peserta didik. Karena biasanya peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan teman dan guru.
Kini menjadi terbatas interaksinya. Sehingga peserta didik jenuh. Terutama mata pelajaran IPS kelas VIII yang materinya cenderung banyak hafalan.
Maka, penulis mencari inovasi model pembelajaran yang bermakna. Pada materi KD.3.4 Kedatangan bangsa-bangsa Eropa dan perlawanan bangsa Indonesia, model pembelajaran yang penulis terapkan adalah discovery learning dengan mengoptimalkan aplikasi belajar google meeting dan google classroom.
Menurut Jerome Brunner dalam Ali Mudlofir (2011:68), discovery learning adalah model belajar yang mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menarik simpulan dari prinsip-prinsip umum praktis seperti pengalaman.
Pembelajaran ini untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan.
Langkah-langkah persiapan pembelajaran discovery learning melalui google meeting dan google classroom adalah guru menyiapkan RPP, media pembelajaran, LPKPD, link google meeting, dan membuat google classroom. Guru menggunakan google meeting untuk memulai kegiatan pembelajaran.
Semua peserta didik mulai masuk google meeting. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kesiapan belajar, mengajak berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik. Kehadiran dicek dengan pemanggilan secara langsung di google meeting sekaligus mengecek apakah suara dapat terdengar atau tidak.
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Penyampaian motivasi, guru mengaitkan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Selajutnya pada kegiatan inti, peserta didik dilibatkan secara langsung dalam pembelajaran dengan disajikan tayangan langsung power point materi Kedatangan bangsa-bangsa Eropa dan perlawanan bangsa Indonesia yang dipresentasikan di google meeting.
Kemudian guru bersama peserta didik mengidentifikasi pertanyaan terkait sebab-sebab dan tujuan kedatanagn bangsa barat serta perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan. Setelah tahap mengidentifikasi masalah selesai, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Tahap berikutnya mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menjawab berbagai pertanyaan yang didiskusikan. Peserta didik diarahkan ke google classroom untuk mengunduh LKPD dan materi pembelajaran.
Kemudian peserta didik diminta berdiskusi sesuai kelompoknya di forum google classroom untuk mencari informasi dan saling bertukar jawaban terkait masalah yang ada. Pada tahap ini, minat dan keaktifan peserta didik meningkat. Ditandai dengan keaktifan saling memberi komentar.
Kesimpulannya, PJJ IPS menggunakan model pembelajaran discovery learning melalui google meeting dan google classroom dapat mengembangkan cara belajar peserta didik aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri sehingga hasil belajar akan tahan lama. Dan akhirnya hasil belajar peserta didik meningkat. Hal ini terbukti hasil penilaian ulangan dari 32 peserta didik di atas KKM ada 25 orang. (ips2/lis)
Guru SMP Negeri 41 Semarang