27.8 C
Semarang
Tuesday, 13 May 2025

Menanamkan Pendidikan Karakter Siswa melalui Perkenalan Diri Berbahasa Jawa Krama Alus

Oleh : Sutarjo Ragil Nugroho, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Tahun pelajaran 2021/2022 baru saja dimulai. Namun tahun pelajaran baru kali ini pembelajaran tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJI. Karena pandemi Covid-19 belum mereda, Siswa hanya bisa belajar melalui dunia maya dengan berbagai aplikasi yang ada.

Padahal guru harus mengenal siswanya. Guru kelas harus kenal secara mendalam baik pribadi siswa maupun latar belakang keluarganya. Di kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga perkenalan diri ini dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa krama alus, sebagai upaya menanamkan pendidikan karakter siswa.

Menurut (Susangka, 2010:119), krama alus dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya tinggi. Purwadi (2021:45) mengatakan bahasa Jawa krama alus digunakan priyayi cilik kepada priyayi gedhe, bawahan kepada atasan, anak kepada orang tua, hamba kepada Tuhannya dan kepada orang yang belum dikenal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.

Menurut Kemendiknas (2010) pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Sebagai seorang guru kelas, penulis berupaya menanamkan pendidikan karakter siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 04 melalui perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus.

Langkah-langkah dalam perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus ini ialah: Pertama, guru menyampaikan kegiatan kelas hari ini adalah perkenalan menggunakan bahasa Jawa krama alus melalui rekaman video.

Kedua, siswa diminta menulis teks naskah yang harus disampaikan dalam video perkenalan nanti. Ketiga, siswa mempelajari kembali naskah yang mereka buat agar pada saat perekaman video berjalan lancar dan memperkecil kesalahan. Keempat, siswa membuat rekaman video perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus dengan ekspresi yang sesuai. Kelima, video perkenalan diri dikirimkan ke WhatsApp grup agar dapat dilihat oleh guru dan teman sekelas.

Berikut contoh isi video perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus: “Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Sugeng ndalu bapak Ragil. Nyuwun sewu nderek nepangaken nami kula Anindita Putri Sulistyaningrum. Kula lahir wonten Salatiga, kalih likur Maret tahun kalih ewu sewelas. Umur kula sakniki sedasa tahun. Agami kula Islam. Griya kula wonten ing Perum Pesona Merbabu, Argomulyo, Salatiga.

Kula niki satunggaling murid wonten ing SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Kula sakniki sampun kelas gangsal. Kula gadhah karemenan sinau lan maca buku. Awit saking menika, kula kedah sregep sinau lan ndedonga. Kula ugi gadhah semboyan inggih menika; Pantang menyerah lan terus usaha dados tiyang ingkang sae supados slamet wonten donya lan akhirat. Mugi kita tansah pinaringan keslametan ugi kesarasan ingkang barokah. Cekap semanten tetepangan saking kawula. Menawi wonten kathah kekiranganipun, kula nyuwun agunging sih samudra pangaksami. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh”. Artinya: “Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Selamat malam bapak Ragil. Mohon maaf, perkenalkan nama saya Anindita Putri Sulistyaningrum. Saya lahir di Salatiga, dua puluh dua Maret tahun dua ribu sebelas. Umur saya sekarang sepuluh tahun. Agama saya Islam. Rumah saya ada di Perum Pesona Merbabu, Argomulyo, Salatiga. Saya ini salah satu murid di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Saya sekarang sudah kelas lima. Saya punya kegemaran belajar dan membaca buku. Oleh karena itu, saya harus rajin belajar dan berdoa. Saya juga punya semboyan yaitu; pantang menyerah dan terus berusaha menjadi orang yang baik agar selamat di dunia dan akhirat. Semoga kita selalu diberi keselamatan dan kesehatan yang barokah. Cukup sekian perkenalan dari saya. Apabila banyak kekurangan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya”.

Dari contoh perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus di atas memiliki nilai pendidikan karakter yang mendalam. Tersirat kesan siswa yang rendah hati dan tidak menyombongkan dirinya. Terlihat dari pemilihan kata yang tepat, memposisikan dirinya sebagai seorang siswa yang wajib menghormati gurunya. Melalui perkenalan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus ini penulis yakin bahwa kepribadian siswa akan terbentuk dan akan menjadi siswa yang memiliki karakter kuat. (ss2/lis)

Guru SDN Sidorejo Lor 04 Kota Salatiga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya