29.1 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Belajar Gerak Berirama melalui Metode VAK

Oleh: Ami Septalya, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Dapat melalui visual (apa yang dilihat atau diamati), auditori (apa yang didengar) dan kinestetik (apa yang dapat digerakkan atau dilakukan) sehingga mereka memerlukan perlakuan yang berbeda sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.

Tugas utama guru adalah menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas. Hal yang perlu dilakukan guru adalah mengenali dan memahami gaya belajar seluruh siswa yang diampunya dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) masih rendah. Siswa cenderung kurang aktif dan kurang bersemangat dalam berolahraga.

Siswa hanya menyimak materi yang diajarkan dan gerakan yang dicontohkon guru, tanpa mengikuti gerakannya. Salah satu penyebabnya adalah guru melaksanakan pembelajaran yang monoton yaitu hanya menjelaskan dan memberi contoh saja, jadi siswa merasa bosan dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran.

Pokok bahasan yang dipelajari di tingkat SD yaitu Gerak Berirama, gerak berirama adalah melakukan gerakan secara berurutan dengan atau tanpa iringan musik. Misalnya menirukan gerakan hewan yaitu gerakan katak melompat dan kera berjalan. Menirukan gerakan benda misalnya gerakan pesawat terbang.

Upaya yang dapat dilakukan agar siswa kelas II SDN 03 Lemahabang bersemangat dalam mengikuti pelajaran adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, salah satunya yaitu metode VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic).

Metode VAK adalah metode yang mengoptimalkan ketiga modalitas belajar untuk menjadikan sibelajar merasa nyaman.

Modalitas belajar yang pertama yaitu modalitas belajar Visual, misalnya membaca buku, melihat demonstrasi yang dilakukan guru, melihat fenomena alam dengan cara observasi. Kedua, yaitu modalitas belajar audio, seorang anak akan lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan.

Siswa dapat belajar melalui mendengarkan radio pendidikan, kaset pembelajaran. Ketiga, yaitu modalitas belajar kinestetik, siswa belajar melalui gerakan fisik. Misalnya berjalan-jalan, menggerak kaki atau tangan, melakukan eksperimen yang memerlukan aktivitas fisik (Sumani, 2011:149).

Langkah pembelajaran VAK dikelompokkan menjadi empat tahap: Pertama, tahap persiapan (kegiatan pendahuluan). Guru memberikan motivasi untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar Gerak Berirama, memberikan perasaan positif, menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.

Kedua, tahap penyampaian (kegiatan inti pada eksplorasi). Guru mengarahkan siswa untuk menemukan materi pelajaran yang baru, secara mandiri, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indera. Guru menjelaskan materi dan mencontohkan gerakan berirama, kemudian siswa menirukan gerakan tersebut. Setelah itu siswa disuruh mencari atau menciptakan gerakan baru misalnya gerakan hewan (katak melompat). Ketiga, tahap pelatihan (kegiatan inti pada elaborasi).

Guru membantu siswa mengintegerasi dan menyerap pengetahuan serta keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya belajar VAK. Keempat, tahap penampilan hasil (kegiatan inti pada konfirmasi). Guru membantu siswa menerapkan dan memperluas pengetahuan maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan. Gerakan yang sudah diciptakan siswa kemudian dilakukan secara berurutan dengan diiringi musik.

Penerapan metode VAK membuat pembelajaran lebih efektif karena mengkombinasikan ketiga gaya belajar, mampu melatih dan mengembangkan potensi siswa, memberikan pengalaman langsung, mampu melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan dan memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti demonstrasi, percobaan, observasi, dan diskusi aktif, mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu melalui penerapan metode VAK semangat dan antusias siswa belajar Gerak Berirama dapat meningkat. (unw1/ton)

Guru Kelas SDN 03 Lemahabang, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya