RADARSEMARANG.COM, Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama pada alat peraga yang digunakan sebagai alat pembelajaran. Maka kegiatan belajar mengajar membutuhkan alat peraga yang dapat membantu peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan.
Pada materi Tekanan khususnya pada Hukum Pascal, peserta didik kesulitan dalam memhamai materi karena alat peraganya belum tersedia. Dari permasalahan tersebut sebagai jalan keluar yaitu dibuatkan alat peraga pembelajaran sederhana. Alat peraga tersebut berupa barang-barang bekas.
Pembelajaran IPA-Fisika materi Tekanan di SMP N 13 Semarang kelas VIII masih memiliki nilai rendah maka memerlukan alat peraga yang mudah didapatkan tetapi dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pendidik harus mencari sebuah solusi yaitu dengan menggunakan alat peraga yang sesuai.
Alar peraga miniatur pompa hidrolik babe (barang bekas) digunakan untuk menjelaskan dan memahami materi tekanan pada Hukum Pascal, bejana berhubungan, hidrostatis yang selama ini alat peraga belum tersedia.
Dengan alat peraga miniatur pompa hidrolik yang terbuat dari alat suntik bekas tinta printer diharapkan peserta didik lebih memahami dan lebih aktif lagi, karena menjadi lebih jelas terlihat wujud pompa hidrolik sebagai sarana belajar materi tekanan.
Adapun langkah-langkah meliputi perencanaan (alat dan bahan) dan pelaksanaan.Alat meliputi : lem, cutter, dan klem. Bahan meliputi : suntikan diameter besar, suntikan diameter kecil, selang kecil, dan air.
Prosedur pelaksanaan meliputi : menyiapkan alat dan bahan, menyambungkan suntikan berdiameter besar dengan suntikan berdiameter kecil menggunakan selang, mengisi selang dan suntikan kecil dengan air sampai penuh, memasang suntikan besar yang tidak berisi air pada ujung selang yang sudah terisi air, dan melekatkan rangkaian suntikan dan selang ke papan dengan klem.
Alat peraga ini digunakan untuk menjelaskan materi tekanan pada Hukum Pascal, bejana berhubungan, hidrostatis di Kelas VIII. Alat peraga ini juga menggunakan konsep Hukum Pascal, bejana berhubungan dan hidrotastis.
Untuk menjelaskan sistem kerja pompa hidrolik ini digunakan prinsip hukum utama hidrostatis dan juga Hukum Pascal. Hukum Pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”.
Jelaslah bahwa antara hukum utama hidrostatis dengan Hukum Pascal tidak jauh beda, menjelaskan tentang kesamaan tekanan antara luas penampang yang berbeda satu dengan lainnya. Untuk urutan penggunan sesuai dengan LKPD (lembar kerja peserta didik).
Dengan alat peraga miniatur pompa hidrolik babe (barang bekas) ini, diharapkan peserta didk dapat lebih memahami dan lebih aktif dalam mempelajari materi tekanan khususnya Hukum Pascal, bejana berhubungan, hidrostatis. Alat peraga ini juga memudahkan pendidik dalam penyampaian materi.
Pada akhirnya penulis mengajak untuk melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga yang bervariasi. Semoga alat peraga ini dapat bermanfaat bagi peserta didik untuk mengetahui dan memahami, materi tekanan khususnya hukum pascal, bejana berhubungan, hidrostatis. Penulis sadar bahwa kinerja penulis sebagai seorang pendidik masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis berusaha untuk meningkatkan kompetensi agar dapat menjalankan tugas sebagi pendidik dengan baik. Saran kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kemajuan dalam pembelajaran. (ips2/ton)
Guru SMP N 13 Semarang