26 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Tingkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris dengan Snakes and Ladders

Oleh : Awang Rosandi S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENGUASAAN kosa kata merupakan wujud kemahiran berbahasa yang bermanfaat besar bagi siswa yang belajar bahasa Inggris. Menguasai banyak kosa kata merupakan manifestasi dan keterlibatan aktivitas berpikir atau bernalar yang baik dalam berbahasa. Hal ini dimaksudkan bahwa siswa harus mampu mengembangkan kosa kata untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik.

Berdasarkan pengalaman mengajar bahasa Inggris di kelas VII SMPN 27 Semarang dengan Kurikulum 2013, penguasaan siswa pada kosa kata bahasa Inggris masih jauh dari harapan. Ini disebabkan kurangnya pembelajaran bahasa Inggris ketika siswa masih di jenjang SD. Siswa masih mengalami kesulitan dalam kemampuan dasar mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris. Mereka kesulitan menuangkan ide/gagasan menjadi bentuk lisan dan tulisan. Penguasaan kosa kata bukan saja dianggap sebagai sesuatu yang sulit oleh siswa, tetapi beban berat oleh guru. Padahal, jika dilakukan dengan tepat, penguasaan kosa kata bahasa Inggris sesungguhnya dapat dibuat mudah dan menyenangkan bagi kedua belah pihak dan memberikan hasil yang diharapkan.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kosa kata bahasa Inggris siswa adalah dengan cara menggunakan model pembelajaran tertentu yang mampu meningkatkan siswa dapat berpikir mandiri, kreatif, kritis, dan menyenangkan.
Untuk meningkatkan kosa kata bahasa Inggris siswa, faktor kemampuan guru menjadi penentu keberhasilan pembelajaran. Kemampuan membimbing siswa, memilih model yang tepat dalam pembelajaran, mengajak siswa untuk aktif, memberi peluang untuk berlatih, dan memberi penguatan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Guru dapat membimbing siswa dengan baik jika guru juga berlatih dan mampu menguasai teori dan cara melaksanakan tahap-tahap penguasaan kosa kata dengan baik.

Salah satu solusinya dengan menggunakan model bermain Snakes and Ladders. Model ini merupakan salah satu model yang fokus pada penguasaan cara membaca kata dengan cara menyenangkan. Model ini didasarkan pada kemampuan siswa untuk mengobservasi, mengolah data, memahami informasi, membentuk konsep-konsep, menerapkan simbol-simbol verbal, dan memecahkan masalah dalam suasana bermain.

Model pembelajaran dengan bermain Snakes and Ladders dirancang dari suatu keprihatinan tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar atau simbol sehingga dapat dijadikan media diucapkan berulang–ulang. Tanpa disadari, siswa telah belajar mengenal kata asing dengan cara yang menyenangkan. Model ini dikembangkan agar siswa dapat termotivasi dan berlomba dalam menguasai kata asing dalam bahasa Inggris.

Bentuk pembelajaran model bermain Snakes and Ladders dimulai dengan menentukan tema sesuai materi yang sedang dipelajari di sekolah. Dalam hal ini, kosa kata ditekankan pada cara pengucapan bahasa Inggris yang benar sebagai media bermain dan belajar.

Guru memandu kegiatan game dengan membuat kelompok. Setiap kelompok terdiri atas empat siswa. Setiap kelompok menggunakan satu set permainan Snakes and Ladders. Dari keempat siswa tersebut melakukan switch gunting batu kertas untuk memilih warna bidak dan menentukan siswa yang memulai permainan secara berurutan. Siswa harus menyebutkan kata-kata dalam bahasa Inggris berhubungan dengan gambar atau simbol dimana bidak berhenti. Siswa yang mencapai gambar atau simbol ke seratus pertama kali adalah pemenangnya. Guru berperan sebagai Arbitrator yang bertugas menentukan tema dan memandu cara pengucapan kata dengan benar dan seterusnya hingga seluruh siswa di kelas dapat bermain dan berlomba untuk mengenal banyak kosa kata baru.

Guru memberikan poin tambahan bagi siswa yang mampu menjawab kosa kata diujikan sehingga siswa akan bersemangat dan berlomba–lomba mengikuti permainan dengan suasana yang menantang dan menyenangkan.

Dengan menggunakan model bermain Snakes and Ladders, hasilnya siswa mempunyai kemampuan dan keberanian mengucapkan kosa kata bahasa Inggris. Model pembelajaran ini mampu meningkatkan pemahaman teks bahasa Inggris sehingga nilainya meningkat. Siswa lebih antusias/semangat, percaya diri, mandiri, teliti, dan berusaha untuk berbahasa Inggris lebih baik. (ips2/ida)

Guru Bahasa Inggris SMPN 27 Semarang, awsmg08yahoo.com@gmail.com


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya