RADARSEMARANG.COM, IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa SMP Negeri 2 Mranggen. Kesulitan siswa terhadap mata pelajaran IPA diikuti dengan rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran bermutu dapat tercapai dengan melibatkan motivasi siswa. Pengelolaan pembelajaran diharapkan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Guru sedapat mungkin mengoptimalkan panca indra siswa dalam proses pembelajaran. Semakin banyak panca indra siswa yang terlibat makin tinggi kompetensi yang dimilikinya. Sebagaimana pepatah cina dalam ajaran konfusius yang menyatakan: saya mendengar saya lupa, saya melihat saya ingat, dan saya melakukan saya dapat.
Pada Mata Pelajaran IPA kelas VIII Semester 1 terdapat materi Pesawat Sederhana. Guru dapat menyampaikan materi Pesawat Sederhana dengan efektif lewat Quantum Teaching tipe TANDUR. Menurut DePorter (2010), model Quantum Teaching adalah perubahan pembelajaran yang meriah dengan segala nuansanya dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Model Quantum Teaching memiliki kerangka desain yang dikenal sebagai singkatan TANDUR yang berarti Tumbuhkan (menumbuhkan minat), Alami (mengalami), Namai (penamaan), Demonstrasi (menunjukkan), Ulangi (pengulangan) dan Rayakan (pemberian penghargaan). Quantum teaching tipe TANDUR bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”.
Di dalam IPA, pesawat sederhana adalah alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia. Jenis-jenis pesawat sederhana yang dibahas adalah katrol, roda berporos, bidang miring dan tuas/pengungkit. Manusia memanfaatkan katrol untuk menimba air sumur dan mengangkat peti kemas di pelabuhan. Orang bersepeda menerapkan prinsip roda berporos untuk mempercepat gaya saat melakukan perjalanan. Contoh lain penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos adalah pada kursi roda dan sepatu roda. Jalan dipegunungan dibuat berkelok-kelok, tangga, sekrup dan pisau merupakan contoh penerapan bidang miring. Sedangkan penerapan pesawat sederhana jenis tuas/pengungkit contohnya adalah jungkat-jungkit, gunting, pembuka botol dan pinset.
Langkah-langkah untuk melakukan pembelajaran efektif lewat Quantum Teaching Tipe TANDUR adalah sebagai berikut: Pada tahap Tumbuhkan, guru harus menumbuhkan minat siswa untuk belajar dengan menayangkan gambar yang menarik sebagai apersepsi diawal kegiatan pembelajaran. Pada tahap Alami, siswa mengalami dan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Pada tahap Namai, guru mengajarkan kata kunci, konsep, model, rumus, ketrampilan berfikir dan strategi belajar. Penamaan dibangun di atas pengetahuan dan keingintahuan siswa saat belajar. Pada tahap Demonstrasikan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dikaitkan dengan pengalaman mereka dengan data baru sehingga siswa menghayati dan membuat pengalaman pribadi. Pada tahap Ulangi, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pada tahap Rayakan, guru memberikan penghargaan kepada siswa atas usaha, ketekunan dan keberhasilan dalam pembelajaran. Guru memberikan umpan balik yang positif pada siswa berupa pujian, pemberian hadiah ataupun bentuk lainnya.
Pembelajaran lewat Quantum Teaching tipe TANDUR ini adalah salah satu cara efektif yang dapat diterapkan untuk menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana. Dengan cara ini guru sudah mengoptimalkan panca indra siswa. Siswa menggunakan mata untuk membaca materi, siswa menggunakan telinga untuk mendengar apa yang diucapkan temannya, siswa menggunakan lisannya untuk menyebutkan apa yang diketahuinya, siswa berkonsentrasi dan mengeluarkan keberaniannya untuk memperoleh nilai yang baik. Mata pelajaran IPA yang dianggap sulit akan menjadi mudah dan siswa menjadi senang dan aktif mengikuti pembelajaran. (rs1/ton)
Guru IPA SMP Negeri 2 Mranggen Kab Demak