RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat guru dan siswa sering kesulitan. Siswa cenderung jenuh dengan teknik dan model pembelajaran jadul. Hasil pembelajaran pun tidak maksimal.
Pembelajaran menulis pantun pada Kompetensi Dasar (KD) Puisi Rakyat dalam kondisi normal saja, banyak menemui kesulitan. Tingkat ketuntasan pembelajaran materi ini di SMP Negeri 1 Srumbung pada tahun-tahun sebelumnya tidak lebih dari 75 persen. Padahal pembelajaran kondisi normal dilakukan secara komunikatif dan interaktif, sehingga kejenuhan bisa diminimalisasi.
Pembelajaran puisi rakyat ini sebenarnya digandrungi siswa. Materi asyik, menarik dan menyenangkan. Namun terkadang kaidah-kaidah baku pantun menjadikan siswa kerepotan. Seperti ketika menentukan rima, rumus sajak, sampiran, berikut isinya. Akhirnya, pantun yang ditulis siswa belum sesuai kaidah yang benar.
Tulisan ini untuk memberikan alternatif pembelajaran menulis pantun yang menarik pada masa pandemi dengan sticky notes pada google jamboard. Pembelajaran dilakukan bukan sekadar menggantikan peran saat tata muka, namun juga membangkitkan semangat dan minat belajar karena dengan media ini relatif yang menarik.
Fitur sticky notes pada google jamboard memudahkan kita membantu mengajarkan materi pantun. Aplikasi ini tidak hanya bisa menggantikan peran tatap muka secara virtual yang memungkinkan guru siswa bisa berinteraksi, namun juga bisa mengekplorasi kompetensi dan kreativitas secara spontan, dan dikoreksi secara langsung. Hal ini sudah dilakukan di SMP Negeri 1 Srumbung.
Jamboard merupakan fitur papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan berbagai layanan cloud. Jamboard memudahkan kolaborasi secara real time antara guru dengan siswa sehingga bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Guru mengajak siswa membuat sketsa ide, memecahkan masalah atau menggambar secara kolaboratif dan sinkron (Ati Rosidah, M.Pd.: lpmpdki.kemdikbud.go.id).
Menurut pendapat Tarminto (2014: 1), pantun adalah bagian dari karya kesusastraan asli Indonesia baik berbentuk bahasa lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa keindahan. Menulis pantun membutuhkan kecakapan, kekuatan imajinasi, dan daya kreasi dengan bahasa atau pilihan kata yang tepat.
Kaidah penulisan pantun yangn benar pada umumnya seperti dikutip Sudarma (2010:24) berupa kaidah: empat baris tiap bait, bersuku kata 8-12, berima ab ab, baris satu dua sampiran, baris tiga dan empat isi, terkadang banyak menjadikan siswa terkukung oleh kaidah itu.
Pembelajaran pantun dengan fitur sticky notes pada google jamboard diawali dengan guru membagikan link jamboard yang sudah diseting aksesnya, melalui WhatsApp grup atau google classroom. Para siswa bisa membuka fitur itu setelah sebelumnya mengunduh aplikasi tersebut.
Siswa yang sudah membuka tautan, otomatis langsung masuk ke aplikasi jamboard guru yang bisa mendeteksi ikon kehadiran siswa. Pembelajaran menulis pantun bisa dimulai dengan guru menentukan ide atau topik yang akan dikembangkan melalui tool stiky notes pada aplikasi jamboard.
Untuk merangsang kreativitas, guru bisa memulai dengan membuat pantun yang dirumpangkan isinya, siswa dapat melanjutkan dengan melengkapinya. Jika siswa masih kesulitan, bisa dimulai dengan merumpangkan kata terlebih dahulu baik bagian sampiran atau isi. Saat melengkapi rumpangan tersebut, tool sticky notes bisa difungsikan dengan pilihan warna sesuai selera bergantian secara komunikatif dan interaktif.
Peran guru dalam pembelajaran ini dapat memberikan penguatan positif jika jawaban siswa benar atau sebaliknya memberikan masukan dan kritik melalui papan stiky notes jika belum tepat. Pembelajaran berlanjut sampai kreativitas spontan memilih kata, frasa, klausa dan kalimat yang tepat berpantun terbentuk.
Pembelajaran menulis pantun secara daring terbukti menjadi pembelajaran menarik dengan sticky notes pada google jamboard. Guru dan siswa tetap dapat berjumpa dalam ruang virtual sehingga komunikasi dan interakti langsung tetap dilakukan sabagai pengganti tatap muka. Papan tulis digital yang tersedia sekitar 20 halaman memungkinkan guru bisa bereksplorasi menggali kreativitas siswa berpantun sehingga hasilnya maksimal. Hasil penulisan pantun tersimpan di google drive dan bisa di-save dalam bentuk pdf sehingga bisa dibaca guru dan semua siswa. (pm1/lis)
Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Srumbung, Kabupaten Magelang