RADARSEMARANG.COM, Di masa pandemi Covid-19, pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dilakukan seperti biasanya dan harus dilakukan dari rumah. Kegiatan belajar mengajar dialihkan ke daring sehingga pembelajaran belum optimal. Terlihat kurangnya fasilitas yang mendukung. Seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan menggunakan internet, tidak memiliki HP android, paket internet, dan koneksi jaringan yang buruk.
Mungkin agak susah untuk mengontrol anak dalam belajar jarak jauh ini. Maka diperlukan peran orang tua yang sangat besar untuk mendampingi anak. Karena guru tidak dapat memantau dan membimbing secara langsung anak dalam belajar di rumah.
Agar aspek perkembangan anak bisa terus dimonitoring sehingga aktivitasnya berhasil terlaksana dengan baik bisa dilakukan dengan menerapkan metode home visit. Home visit adalah kunjungan ke rumah peserta didik yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mencari tahu lebih lanjut informasi tentang peserta didik (Suhendro, 2020:137).
Metode home visit merupakan metode atau cara yang dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah peserta didik. Kunjungan tersebut tentunya bertujuan untuk mengetahui atau memonitoring kegiatan serta konsultasi permasalahan yang dihadapi peserta didik yang didiskusikan bersama orang tua untuk mencari solusi terbaik.
Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 menggunakan metode home visit kami terapkan di kelas 1 SD Negeri 1 Wolo, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Mengingat peserta didik kelas 1 masih sangat membutuhkan perhatian dan bimbingan lebih dalam belajar. Pada metode home visit dengan pembagian kelompok belajar yang jumlahnya sedikit akan mempermudah guru dalam mengawasi peserta didik dan perhatian guru bisa lebih fokus pada peserta didik satu per satu sehingga kompetensi yang diinginkan dapat tercapai.
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode home visit dilakukan dengan dengan menggunakan modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media yang berada di sekitar lingkungan rumah.
Pelaksanaannya dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan jaga jarak. Pembelajaran dengan metode home visit ini, guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Dalam satu kelompok maksimal anggotanya lima orang. Guru membuat jadwal kunjungan untuk setiap kelompok belajar peserta didik kemudian guru menghubungi orang tua peserta didik dan menginformasikan perlengkapan yang harus disiapkan dan digunakan selama pelaksanaan home visit, dan guru menginformasikan materi, tempat, dan waktu kegiatan melalui grup WhatsApp kelas.
Kegiatan home visit bagus diterapkan di SD Negeri 1 Wolo di masa pandemi saat ini sebagai bentuk kegiatan belajar dari rumah. Melalui kegiatan home visit guru dapat memonitoring, melihat, dan mengawasi secara langsung kegiatan belajar peserta didik selama masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini juga, peserta didik lebih aktif dan mendapat perhatian secara menyeluruh, mengingat jumlah peserta didik yang sangat sedikit dalam setiap kelompok.
Manfaat dari pembelajaran dengan metode home visit yaitu pada saat pembelajaran siswa terlihat bersemangat karena guru tidak hanya memberitahu mengenai konsep-konsep, namun guru juga mengajak siswa untuk menemukan konsep tersebut melalui pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik. Peserta didik juga lebih memahami materi pembelajaran. Melalui kegiatan home visit, guru juga lebih dekat dengan orang tua dan dapat mengonsultasikan mengenai permasalahan, kesulitan, dan bakat-bakat yang dimiliki anak. (ips2/lis)
Guru Kelas 1 SD Negeri 1 Wolo, Kec. Penawangan, Kabupaten Grobogan