RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran daring (dalam jaringan) yang dikenal juga dengan istilah pembelajaran online atau pendidikan jarak jauh (PJJ), mau tidak mau harus digunakan oleh lembaga pendidikan di semua negara terutama Indonesia. Dalam sistem pembelajaran daring Matematika di sekolah kami ada dua jenis bentuk pelaksanaanya yaitu jenis daring sinkron dan daring asinkron. Daring sinkron yaitu jenis pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung/virtual melalui jaringan internet misalnya menggunakan zoom atau Prakasita Classroom (google meet). Sedangkan daring asinkron yaitu kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan memahami materi secara mandiri.
Pembelajaran daring sebaiknya memadukan antara sinkron dan asinkron. Jika pembelajaran daring dilakukan hanya satu jenis saja pasti ada beberapa hal yang belum dapat dilakukan secara maksimal. Daring sinkron dapat dilakukan misalnya ketika guru akan memberikan kompetensi dasar yang baru, teknik pelaksanaannya, beberapa hal yang akan dipelajari maupun terkait tugas pembelajaran yang harus dikerjakan peserta didik, menyimpulkan hasil pembelajaran dan lain sebagainya, sehingga peserta didik lebih mengerti apa yang harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut dan lebih memahami materi terkait.
Kegiatan pembelajaran matematika daring dengan memadukan dua jenis tersebut juga sebagai pengganti dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional atau tatap muka. Dengan proses sinkron dan asinkron peserta didik merasakan pembelajaran yang dilakukan hampir menyerupai dengan kegiatan pembelajaran tatap muka tetapi dilakukan secara daring, sehingga peserta didik tetap merasa di bimbing dan dipantau oleh gurunya. Contoh kegiatan pembelajaran matematika yang memadukan jenis sinkron dan asinkron sebagai berikut,
Pendahuluan (Sinkron), guru mengajak peserta didik bergabung di Google Meet (sesi video conference) dengan fasilitas group whatsapp kelas. Guru membuka kegiatan pembelajaran dan menyapa kondisi peserta didik, mengajak peserta didik untuk berdoa, mengajak peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengisi presensi kehadiran dari link presensi melalui kolom chat meet, memberikan apersepsi terhadap materi matematika yang akan diajarkan, mengajukan pertanyaan untuk memotivasi, dan menyampaikan manfaat materi pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, mengorganisasi peserta didik untuk belajar, menyampaikan teknis kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti (Sinkron dan Asinkron), guru menampilkan dan menjelaskan tayangan powerpoint tentang materi pembelajaran Matematika dan peserta didik membuat catatan secara mandiri kemudian hasilnya diupload pada link Prakasita classrom yang dibagikan melalui kolom chat meet (sinkron). Guru dan peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab hasil tayangan materi presentasi powerpoint, guru dan peserta didik melakukan kegiatan diskusi tentang materi pembelajaran, peserta didik diberikan link video sebagai referensi penguatan materi melalui kolom chat meet dan grup whatsapp kelas (asinkron), guru memberikan evaluasi dengan link evaluasi dari grup whatsapp kelas. (asinkron),
Penutup (Sinkron), guru melakukan refleksi pembelajaran matematika bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran, mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya, guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan memimpin doa penutup.
Dengan proses kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan tersebut menjadikan peserta didik tetap aktif baik dalam kegiatan pembelajaran sinkron (tatap maya) maupun asinkron baik mandiri maupun kelompok. Selain peserta didik lebih memahami materi yang diberikan secara langsung melalui tatap maya peserta didik juga lebih memahami dalam menyelesaikan tugas mandirinya. (dd1/ton)
Guru SMP Negeri 2 Salatiga