28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Belajar Perumusan Pancasila Menjadi Seru melalui YouTube

Oleh : Umprotun, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mengajar pada generasi Z memiliki tantangan tersendiri di era pandemi ini. Pendidikan pembelajaran menerapkan sistem dalam jaringan atau dikenal dengan daring. Generasi Z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif kerja yang berbeda serta dinilai menantang bagi organisasi.

Karakter generasi Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan. Fakta tersebut menjadikan guru dituntut lebih kreatif dan mengikuti perkembangan teknologi. Penulis sebagai guru mata pelajaran PKN di kelas VII di SMP Negeri 2 Wiradesa menemukan beberapa kendala pembelajaran di antaranya siswa ada yang kesulitan mengakses internet. Kesulitan mengikuti pembalajaran dengan virtual baik gmeet atau zoom dan Whatsapp grup kelas.

Permasalahan ini membuat penulis memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran untuk memudahkan pembelajaran dan memovitasi daya Tarik siswa dalam belajar. Penulis percaya bahwa media youtube sangat efektif dalam penyampaian materi perumusan Pancasila di kelas VII.

Pada pembelajaran ini memuat tujuan pembelajaran bahwa melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media YouTube dengan metode diskusi dan literasi, Peserta didik mampu mendeskripsikan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan baik serta peserta didik selalu bersyukur kepada Tuhan YME atas Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

YouTube bisa menjadi sumber belajar dan media pembelajaran yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan generasi digital. Meningkatkan minat dan mendukung gaya belajar generasi digital. Juga menawarkan pengalaman pembelajaran dengan teknologi yang baru yang akan berguna saat mereka lulus (Burke, Snyder, & Rager, 2009). Selain itu menyediakan ratusan ribu video dengan berbagai ragam topik yang bisa diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas. Youtube juga akan menjadi perpustakaan video gratis yang sangat luas bagi pembelajar yang akan mendorong mereka menjadi pembelajar yang mandiri.

Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam penyampaian dalam proses pembelajaran (Boovee dalam Simamora, 2009). YouTube juga dapat menstimulus terjadinya pembelajaran aktif dan memberikan tambahan pengetahuan melebihi kemampuan yang diharapkan (Agazio & Bucklev dalam Sharoff, Leighsa 2011)

Langkah-langkah pembelajaran materi perumusan Pancasila dengan media YouTube sebagai berikut , pertama, guru melakukan pembukaan kelas dengan ucapan salam, berdoa, menanyakan kabar. Lalu mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin melalui google classroom atau Whatsapp grup kelas. Kemudian, guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran, skenario pembelajaran, dan aspek- aspek yang dinilai. Setelah itu, melakukan tanya jawab singkat mengenai materi yang akan dibahas. Selanjutnya, peserta didik diberi rangsangan melalui tayangan video yang diambil dari YouTube yang berkaitan dengan materi tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian, guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar informasi.

Guru meminta peserta didik menuliskan hasil diskusi secara kelompok dalam lembar kertas (berpikir kritis) . Membimbing peserta didik secara bergiliran untuk mencari informasi dengan mendiskusikan jawaban juga mencari melalui sumber belajar. Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya. Kemudian, guru membuat kesimpulan pembelajaran tentang perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Pada langkah terakhir, peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran perumusan Pancasila dengan YouTube.

Sebagai generasi Z yang lebih dekat dengan teknologi, kelebihan Youtube sebagai media pembelajaran adalah informatif. YouTube dapat memberikan informasi termasuk berbagai perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi saat ini. Yang kedua, cost effective. YouTube dapat diakses secara gratis melalui jaringan internet. Yang ketiga, pembelajaran lebih menyenangkan dan mandiri. (ips1/lis)

Guru PKN Kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya