RADARSEMARANG.COM, Selama ini proses belajar mengajar IPS masih didominasi literasi teks melalui media buku. Sampai saat ini buku merupakan media konvensional yang masih banyak digunakan. Ironisnya minat membaca peserta didik cenderung rendah karena buku yang monoton, kurang menarik, dan membosankan.
Karena itulah selama pembelajaran daring ini, penulis melakukan terobosan pembelajaran melalui science edutainment berbantuan media wordwall game. Romi Satria Wahono (ilmukomputer.com, 2007) menyatakan, game merupakan aktivitas terstruktur atau semi terstruktur untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan. Karakter game yang menyenangkan, dapat memotivasi dan membuat peserta didik menggemarinya. Apalagi usia peserta didik setingkat SMP adalah usia bermain.
Menutut Foreman (2009), game merupakan potential learning environments. Menurut Virvou (2005) teknologi game dapat memotivasi pembelajaran dan melibatkan pemain, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan.
Di sisi lain, bermain game merupakan aktivitas yang tidak asing lagi bagi sebagian besar siswa SMP. Sebagaimana hasil survei yang dilakukan Walsh (2001) bahwa 92 persen anak usia 2-17 tahun (berarti siswa usia SMP termasuk di dalamnya) memainkan game video dan game computer.
Berangkat dari kondisi tersebut, guru dapat memanfaatkan aplikasi game edukasi berbasis website, seperti wordwall. Wordwall merupakan aplikasi berbasis website yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, acak kata, anagram, pencarian kata dsb. Aplikasi ini menyediakan 18 template. Tapi hanya dibatasi lima permainan untuk akun gratis. Penulis membuat kuis atau permainan sesuai materi pembelajaran.
Langkah-langkah sederhana membuat game di Wordwall, pertama, menyiapkan akun (email). Kedua, menyiapkan koneksi internet. Ketiga, mendaftarkan akun di https://wordwall.net. Keempat, pilih creaty activity pilih salah satu template. Kelima, tuliskan judul dan deskripsi game. Kelima, done.
Sesuai dengan tema pembelajaran, langkah selanjutnya memilh template Match Up. Tuliskan judul pada kotak Untiled terus pada kotak keyword masukan gambar tokoh proklamasi bisa dengan cara men-download atau dari file yang sudah dimiliki misalnya gambar Ir Sekarno. Tuliskan nama Ir Soekarno di sebelah gambar. Kemudian beralih ke Definition, ketik pada kotak di bawahnya Pembaca Teks Prokamasi. Ulangi dengan cara yang sama dengan klik add an item ketik Moh Hatta- pendamping dan perumus teks proklamasi. Klik add an item masukan gambar dan ketik Sayuti Melik- pengetik naskah proklamasi, dan tokoh lainnya. Kemudian klik done. Hasil karya game bisa dicoba dengan cara klik start. Bila sudah yakin sempurna, silahkan klik share kemudian klik make public kemudian klik publish peserta didik. Untuk mengetahui hasil, guru melihat rekapan peserta didik yang mengerjakan kemudian copy link share ke Google Classroom atau email berikut score dan timer-nya dengan cara klik di my result.
Manfaat pembelajaran berbantuan game edukasi. Pertama, pendidik memahami dan terbantu sekali dalam memahamkan materi pembelajaran. Kedua, pendidik dapat memanfaatkan game-game edukasi yang sudah ada.
Menurut forum Computer Assited Investing Special Interest Group (CAI SIG) (uad.ac.id.2009), game edukasi memiliki manfaat, pertama, game edukasi yang menuntut strategi penyelesaian masalah dapat meningkatkan kemampuan. Kedua, laki-laki dan perempuan yang dilatih bermain video game edukasi selama satu bulan menunjukkan peningkatan pada tes ingatan dan kemampuan melakukan berbagai tugas (multi-taks). Ketiga, game edukasi dapat membuat pemainnya mempertajam cara berpikir. Keempat, memupuk peserta didik untuk lebih kreatif. Kelima, membangun semangat belajar mengambil keputusan.
Adapun kelemahan Wordwall hanya diberi kuota lima slot game untuk versi free. Hanya bisa dimainkan secara online, bila dimainkan secara offline dengan bantuan fasilitas printable. Serta font size-nya tidak bisa diubah. (ipa2/ida)
Guru IPS SMPN 41 Semarang