RADARSEMARANG.COM,diadakannya pembelajaran HOTS, peserta didik dapat memperoleh pemahaman materi pembelajaran melalui proses yang dijalaninya. Namun diperlukan dukungan media, model, atau metode pembelajaran yang berkualitas, bermakna, serta sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang dilakukanpun akan membuat peserta didik lebih tertarik sehingga mudah menyerap materi yang diajarkan guru.
Dalam pengajaran bahasa Inggris memerlukan kreativitas guru dalam menyampaikan materi. Jika guru kurang jeli dalam membuat media pembelajaran yang menarik, peserta didik akan merasa kesulitan mempelajarinya. Karena itu, guru dituntut bisa membuat proses pembelajaran yang membuat peserta didik mudah memahami materi yang diajarkan.
Belajar itu asyik bisa terwujud jika guru mau berinovasi, berkreasi, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini dapat terwujud dengan memvariasikan metode pembelajaran, menggunakan berbagai model pembelajaran, menggunakan games atau permainan, dll (Erwin Widiasworo, Strategi Pembelajaran Edutainment Berbasis Karakter, Ar Ruzz Media, 2018).
Untuk mewujudkan pembelajaran bahasa Inggris yang asyik, salah satunya dengan memanfaatkan video. Rusman (2012:220) mengungkapkan beberapa kelebihan yang dimiliki media video, yaitu, 1) video dapat memberikan pesan yang dapat diterima lebih merata oleh siswa, 2) video sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, 3) mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, lebih realistis dan dapat diulang atau dihentikan sesuai kebutuhan, serta 4) memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Dengan membuat video pembelajaran sendiri, guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Video yang menarik dan hasil karya guru sendiri, akan membuat peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan. Membuat video pembelajaran memang memerlukan persiapan lebih ekstra. Tapi akan terbayarkan jika peserta didik lebih memahami materi dan antusias belajar.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video pembelajaran adalah merencanakan konten yang akan guru sajikan. Saat merencanakan konten atau isi video ini, guru harus tahu apa yang menjadi masalahnya, mengerti apa solusinya, dan mengerti siapa pemirsanya. Setelah membuat rencana, selanjutnya guru mengeksekusi atau melaksanakan rencana tersebut. Saat mengeksekusi, guru harus memperhatikan impact, communication, dan persuasion. Guru harus mampu membuat peserta didik tertarik memperhatikan apa yang akan disampaikan. Saat membuat video, harus mampu mengomunikasikan pesan atau materi secara menarik. Peserta didik dengan suka rela dan antusias akan memperhatikan materi yang guru buat. Jika berhasil membujuk siswa agar tetap melihat video, hal yang terakhir adalah memasarkan video tersebut. Memasarkan maksutnya membagikan video yang telah buat kepada peserta didik.
Kelebihan pembelajaran menggunakan video, lebih mudah diingat oleh peseta didik. Selalu ingat kata-kata ini, “Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti”.
Jika peserta didik akan mengingat pelajaran atau materi yang guru berikan dengan mudah melalui video, itu lebih membahagiakan. Apalagi yang kita tunggu? Ayo berkreasi membuat video pembelajaran sendiri. Tetap semangat untuk berkreasi di tengah pandemi demi kemajuan pendidikan di bumi pertiwi. (ss2/ida)
Guru SMPN 1 Salatiga