RADARSEMARANG.COM, SEBAGAIMANA kita ketahui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek telah mencanangkan pembentukan Karakter sehingga terbentuk kepribadian utama yang menandai pelajar Indonesia sebagai Pelajar Pancasila. Kita mengetahui juga dari sejarah terbentuknya Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang meyakini adanya kekuasaan yang mengendalikan bumi dan seisinya. Maka tokoh-tokoh bangsa yang juga pemuka-pemuka agama yang ada di bumi pertiwi mencanangkan kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila yang pertama Pancasila sebagai bentuk pengakuan adanya keberagaman agama dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, kalimat Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia sebagai sila ke-5 Pancasila yang mengisyaratkan adanya kesejangan sosial dalam bernegara, berbangsa, dan bernegara yang mengharuskan kita mengatasi sebagai permasalahan bersama.
Sila pertama melalui pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) diamalkan dengan memberikan materi pembelajaran yang mendukung partisipasi peserta didik pada tercapainya penerapan sila-sila yang lain dalam Pancasila. Sehingga membentuk kepribadian utuh sebagai Pelajar Pancasila, antara lain dengan pembahasan dan praktik kurban pada Hari Raya Idul Kurban. Hal itu juga dilakukan di sekolah penulis, SMP Negeri 1 Taman, Kabupaten Pemalang.
Perintah untuk berkurban dalam Alquran banyak dituliskan antara lain: Surah Al-Kautsar (108): 1-2) yang artinya “Maka dirikanlah sholat karena Allah dan berkurbanlah”.
Surat Al-Hajj Ayat 34 juga memerintahkan untuk berkurban “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syaratkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
Surat Al-An’am ayat 162 yang artinya”Katakanlah (wahai Muhamad) Sesungguhnya shalatku, rukuk/ibadah qurbanku, hidup, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku orang yang pertama kali berserah diri”.
Pada pembelajaran PAPB di mana peserta didik SMP Negeri 1 Taman, Kabupaten Pemalang berlatih melakukan penyembelihan hewan kurban diharapkan akan tumbuh kecintaan pada sesama manusia, semangat berkorban untuk masyarakat, dan memupuk rasa cinta pada tanah air.
Jika dilihat pada proses pelaksanaan dari perencanaan, penggalangan dana melalui iuran, dan keikutsertaan dalam pemilihan dan penyembelihan maka peserta didik berlatih bertanggung jawab dan disiplin, memupuk rasa gotong royong dan kolaborasi dalam bekerja sama mencapai tujuan kemuliaan. Karakter-karakter yang diperoleh peserta didik melalui peristiwa berkurban akan membentuk kepribadian terciptanya Pelajar Pancasila sebagaimana yang menteri canangkan.
Semoga dengan semangat berkurban yang merupakan pengamalan sila pertama yang secara langsung mendukung sila ke-5 pada saat pembagian daging kurban, juga menjadikan semangat bermusyawarah melalui rapat pembentukan panitia dan pembagian kinerja (sila ke-4) dan menjadikan semangat gotong royong mencapai tujuan sehingga memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa (sila ke-3) akan membentuk generasi baru melalui Pelajar Pancasila yang memiliki peradaban menghormati hak azasi dan menjunjung tinggi kemanusian (sila ke-2). (*/zal)
Guru PAPB SMPN 1 Taman, Kabupaten Pemalang