RADARSEMARANG.COM, PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dipengaruhi oleh banyak bidang ilmu, matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat berperan penting. Karena itu, pembelajaran matematika sangat diperlukan baik untuk menghadapi kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) maupun untuk kehidupan sehari-hari., sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak pendidikan dasar, bahkan sejak TK (Taman Kanak-Kanak). Perlunya mata pelajaran matematika diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah TK yang tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Menurut Kamaruddin dkk. (2018) penguasaan matematika sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Hal ini diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah-ubah dan kompetitif.
Adanya wabah virus Covid-19 saat ini mengakibatkan segala aktivitas manusia dari berbagai bidang menjadi terhambat, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan yang melibatkan peserta didik dan tenaga kependidikan. Pembelajaran di sekolah-sekolah tentunya tidak berjalan seperti sebelumnya. Menyikapi hal tersebut maka berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk membatasi penyebaran virus Covid-19 yaitu dengan physical distancing, social distancing serta pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sehingga pada kondisi seperti ini, sistem pembelajaran jarak jauh yang dilakukan adalaha sistem pembelajaran berbasis online. Dengan demikian, kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik dan tenaga pendidik dibantu oleh beberapa media aplikasi, seperti aplikasi Zoom, Google Meet, Google Classroom, Whatsapp maupun aplikasi lainnya yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar.
Untuk menyikapi tantangan pembelajaran Matematika di SMP Negeri 2 Sayung secara online maka media pembelajaran jarak jauh yang kami pilih adalah Google Meet. Google Meet merupakan salah satu fitur dari Google yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran daring saat social distancing untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Google Meet menjadi versi yang lebih kuat dibanding Hangouts pendahulunya karena Google Meet mampu ditampilkan pada aplikasi web, aplikasi Android dan iOS. Google Meet memiliki Interface atau antarmuka yang unik dan fungsional dengan ukuran ringan serta cepat, mengedepankan pengelolaan yang efisien, mudah guna (user friendly) yang dapat diikuti semua siswa dan pendidik. Selain itu media Google Meet dapat mudah diakses melalui web dan tampilan video pada Google Meet dapat diatur sesuai dengan keinginan, sehingga bisa menyesuaikan tata letak dan pilihan posisi yang tepat dan baik.
Pembelajaran dengan Google Meet sangat mudah dan menyenangkan, kita tinggal memberikan link pada siswa maka siswa langsung bisa login. Dalam pembelajaran menggunakan Google Meet, guru bisa menerangkan secara langsung materi yang sedang di bahas, bisa share materi dengan power point, video ataupun teks, sehingga siswa tidak cuman membayangkan materi yang di ajarkan, tetapi benar benar bisa melihat secara visual konsep ataupun rumus serta penggunaannya. Pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Sayung dengan menggunakan media aplikasi Google Meet cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini karena pembelajaran tidak sekedar membagikan materi pembelajaran dalam jaringan internet melainkan juga ada proses kegiatan belajar mengajar secara online. Jadi, perbedaan pokok antara pembelajaran online dengan sekedar membagi materi pembelajaran online adalah adanya interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran. Interaksi dalam pembelajaran terdiri dari interaksi antara pembelajar (siswa) dengan pengajar atau fasilitator (pengajar), dengan sesama pembelajar (siswa) lainnya, dan dengan materi pembelajarannya itu sendiri, kesemuanya itu mengakibatkan meningkatnya hasil belajar siswa. (agu2/zal)
Guru SMPN 2 Sayung, Demak