RADARSEMARANG.COM, PANDEMI Covid-19 telah membuat para guru dan siswa berusaha menyesuaikan diri di lingkungan baru dalam pembelajaran. Belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan hal baru dalam penyesuaian itu tidak hanya berlaku bagi guru, siswa, tetapi juga orang tua, sehingga butuh strategi dalam pembelajaran di rumah.
Pembelajaran IPS di sekolah, pada dasarnya bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara yang baik (good citizenship), sebagai warga masyarakat yang baik peserta didik harus menguasai know ledge, skill dan attitud and value yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah pribadi maupun sosial serta dapat mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
Dalam kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh penggunaan media pembelajaran. Selain sebagai alat bantu guru dalam mengajar, juga membantu siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan. Maka media perlu dijadikan sebagai sumber pembelajaran bagi siswa, termasuk alam sekitar, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Media pendidikan sangat penting sekali untuk menunjang tujuan pembelajaran.
Oemar Hamalik (2004:194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukkan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik.
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang letak ada dan merupakan ciptaan Tuhan tanpa ada campur tangan ulah manusia atau terbentuk secara alami. Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, dan batu–batuan), flora dan fauna, fenomena alam (sungai, danau, gunung, lembah, pantai, dan laut), serta cuaca, iklim dan berbagai musim. Di SD Negeri 02 Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, background-nya adalah bebatuan dan dekat dengan pegunungan sehingga dapat dimanfaatkan pada saat materi relatif muka bumi.
Penulis sebagai guru kelas IV SDN 02 Majalangu, Watukumpul, Pemalang, dalam mengajar IPS dalam kompetensi dasar (KD) “Mengenal Alam Lingkungan Sekitar” di masa pandemi ini, siswa dapat langsung memanfaatkan lingkungan alam di sekitar rumah masing–masing sebagai media pembelajaran. Pembelajaran yang menjadikan objek lingkungan sebagai media pembelajaran tentu membutuhkan perencanaan khusus.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan termasuk kesesuaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Alam lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa dan penggunaan lingkungan alam di sekitar rumah memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan. Misalnya, mengenai terjadinya pembentukan relief muka bumi, jenis–jenis batuan, jenis tanah, masalah kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya dapat juga dipelajari oleh siswa seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara, dan tanah.
Dengan mempelajari lingkungan alam di sekitar rumah tersebut diharapkan siswa di masa pandemi Covid-19 dapat lebih memahami bagaimana terbentuknya relief muka bumi dan manfaat alam kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Lebih dari itu, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam. Siswa tentu akan memperoleh sesuatu yang sangat berharga dari kegiatan pembelajaran yang mungkin tidak akan ditemukan dari pelajaran di kelas. Dengan mempelajari lingkungan alam sekitar di rumah, siswa SDN 02 Majalangu, Watukumpul, akhirnya dapat memperlakukan alam sekitar sebagai satu kesatuan utuh dan menyeluruh. (pg2/ida)
Guru SDN 02 Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang