RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah dilaksanakan kurang lebih satu tahun. Selama PJJ, semua orang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi dan internet. Pemerintah telah memberikan bantuan kuota pendidikan kepada pendidik dan peserta didik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar selama PJJ. Bantuan tersebut harus digunakan dengan bijaksana. Penggunaan kuota pendidikan dalam penyampaian materi masih kurang maksimal. Pendidik hanya memanfaatkan aplikasi Whatsapp dalam menyampaikan materi dan peserta didik seringkali terlewatkan informasi dan materi yang dibagikan. Sehingga, pembelajaran yang diterapkan terlalu monoton, karena kurang variatif.
Seperti pembelajaran yang diterapkan di SMP N 2 Brangsong, khususnya mata pelajaran matematika. Saat pembelajaran sering terjadi pengulangan sharing materi atau penugasan. Oleh sebab itu, pendidik perlu membuat metode belajar yang bervariasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Terdapat tiga moda pembelajaran, yaitu daring atau online, luring atau offline, dan kombinasi (Yetty, 2020). Pembelajaran daring dan luring dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu sinkronik dan asinkronik. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat empat variasi metode belajar, yaitu luring-sinkronik (V1), variasi tatap muka tidak dapat diterapkan selama pandemi; luring-asinkronik (V2), variasi belajar mandiri dengan teks, powerpoint, buku, atau lembar kerja; daring-sinkronik (V3), variasi tatap muka secara online (zoom atau google meet); daring-asinkronik (V4) belajar mandiri dengan video (Chaeruman, 2013; Riyanto dan Mumtahana, 2018). Untuk melengkapi keempat variasi tersebut peserta didik melakukan proyek kolaborasi beberapa mata pelajaran (V5).
Beberapa variasi tersebut dapat diterapkan pendidik selama PJJ. Langkah pertama, pendidik menyusun rancangan jadwal variasi pembelajaran (V2, V3, dan V4) dalam satu bulan. Kemudian, menentukan isi atau materi dari masing-masing variasi. Misalnya, minggu pertama menggunakan V2, pendidik memberikan lembar kerja berisi rangkuman dan latihan soal pendalaman materi; minggu kedua, dengan V3 pendidik tatap muka online untuk memberi penjelasan materi melalui zoom/google meet; minggu ketiga, menggunakan V4, pendidik membuat video atau mengambil beberapa sumber, seperti youtube untuk memberikan pendalaman materi. Langkah kedua, pendidik membagikan jadwal variasi ke peserta didik. Selanjutnya, pelaksanaan variasi pembelajaran selama satu bulan. Setelah seluruh materi tersampaikan dengan baik, langkah berikutnya, pendidik mendiskusikan kolaborasi mata pelajaran (jumlah mata pelajaran, bentuk, dan penilaian) untuk memberikan penugasan berupa proyek yang dikerjakan selama dua minggu. Kemudian, peserta didik mengerjakan proyek tersebut sesuai batas waktu yang ditentukan.
Dengan diterapkannya pembelajaran yang variatif, proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer. Ada beberapa kendala, seperti tidak bisa bergabung dalam zoom. Jika, hal itu terjadi guru matematika SMP N 2 Brangsong membantu menjelasakan caranya. Peserta didik menggunakan kuota pendidikan untuk mengunduh lembar kerja, menyaksikan video pembelajaran, dan bergabung dalam tatap muka online. Sehingga, bantuan kuota pendidikan dari pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana. (pg2/ton)
Guru Matematika SMP N 2 Brangsong