RADARSEMARANG.COM, Keterampilan menulis iklan, slogan, dan poster adalah kompetensi dasar yang harus diajarkan kepada peserta didik. Keterampilan ini sekilas hanya membutuhkan satu atau dua kalimat saja, tetapi kenyataannya hasil pencapaian nilai pada materi ini di kelas VIII SMP Negeri 20 Semarang masih rendah dan kurang efektif.
Masalah yang dihadapi oleh peserta didik biasanya mereka belum bisa membedakan iklan, slogan, dan poster. Peserta didik juga belum mengetahui scara khusus tujuan menulis iklan, slogan, dan poster. Padahal keterampilan ini merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan di masa sekarang dan sering dijumpai di tempat-tempat umum. Dengan memiliki keterampilan menulis ini peserta didik dapat mengekspresikan ide-ide dan gagasan melalui bahasa tulis dan bisa langsung disampaikan ke khalayak ramai.
Yang sering terjadi dalam pembelajaran, guru hanya menerangkan hal-hal yang berkenaan dengan teori menulis iklan, slogan, dan poster saja sehingga menyebabkan siswa hanya menguasai teori tetapi dalam praktik kurang mahir. Hal ini dapat dibuktikan dengan kekurangmampuan siswa dalam menentukan tema, diksi yang kurang tepat, bentuk tulisan yang kurang menarik.
Serta kekurangmampuan siswa dalam menentukan kesesuaian isi dengan tema. Oleh karena itu, keterampilan menulis iklan, slogan, dan poster harus dilatihkan dengan sungguh-sungguh agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Guru harus dapat menciptakan situasi mendukung, ada rancangan pembelajaran yang baik agar siswa tidak jenuh. Pengembangan siswa dan sesuai dengan kompetensi harus dicapai. Hal ini dapat terwujud jika guru bahasa Indonesia mau membina dan mengembangkan keterampilan menulis iklan, slogan dan poster secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa perlu dibekali konsep materi tersebut dan menstimulus gagasan tema.
Pembelajaran keterampilan menulis iklan, slogan, dan poster harus sistematis setahap demi setahap sehingga siswa mengerti betul apa yang seharusnya dilakukan. Oleh karena itu, seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam memilih strategi pembelajaran menulis keterampilan tersebut. Media audio visual animasi (AVA) dapat diaplikasikan sebagai media untuk meningkatkan kualitas dan kegemaran siswa menulis iklan, slogan dan poster. Pada hakikatnya pembelajaran dengan menggunakan media AVA merupakan media yang mengandung unsur suara dan gambar. Menurut Levie dan Livie dalam Hamdani (2011:73-74) mengemukakan bahwapengajaran menggunakan stimulus audio visual membuahkan hasil yang lebih baik untuk tugas-tugas, seperti mengingat, mengenali kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Pemanfaatan AVA di media massa diharapkan mampu mengatasi kesulitan siswa menulis iklan, slogan, dan poster baik memulai penulisan maupun perangsangan munculnya ide segar. Bahkan sangat mungkin pelajaran menulis iklan, slogan ,dan poster yang ditakuti atau membosankan siswa berubah menyenangkan dan sangat didambakan. Materi gambarnya yang bersifat mengkritisi dan penampilannya yang warna-warni menjadikan siswa menemukan ide dengan tidak merasa bosan. (ipa2/lis)
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 20 Semarang