26 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Kedisiplinan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Online

Oleh : Sukarman, S.Pd SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kegiatan pembelajaran jarak jauh atau online learning mulai digalakkan sekolah-sekolah menaati instruksi pemerintah yang tertera dalam Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 yang salah satunya yaitu anjuran untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran tatap muka yang dilakukan di dalam kelas yang memungkinkan untuk mengumpulkan banyak peserta didik ditinjau ulang pelaksanaannya. Kegiatan pembelajaran harus tetap dilaksanakan walaupun dengan cara berbeda yang mampu mencegah kontak secara fisik antara peserta didik dengan guru ataupun peserta didik dengan peserta didik yang lainnya.

Kegiatan pembelajaran secara online sudah dilaksanakan sejak pertengahan bulan Maret 2019 dan akan diperpanjang dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di masing-masing daerah. Dalam Kompas (2020) disebutkan sejak 16 Maret sampai 9 April 2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima sekitar 213 pengaduan PJJ baik dari orang tua maupun peserta didik.
Pengaduan tersebut berkaitan dengan penugasan yang terlalu berat dengan waktu yang singkat. Banyak tugas merangkum dan menyalin dari buku, jam belajar masih kaku, keterbatasan kuota untuk pembelajaran daring, serta sebagian peserta didik yang tidak memiliki gadget pribadi sehingga mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran daring.

Satu hal yang tidak dapat dihindari ketika melakukan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah yaitu adanya suatu masalah. Masalah yang terjadi pada PJJ di SD Negeri Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yaitu kejenuhan belajar (burnout belajar) dan juga penurunan disiplin peserta didik pada saat melakukan kegiatan pembelajaran online.

Kedisiplinan belajar merupakan suat usaha yang dilakukan peserta didik dengan sadar, melalui latihan hidup teratur, pengajaran, pendidikan dan pembinaan dari keluarga (orang tua), dan guru di sekolah untuk mengikuti dan menaati peraturan, nilai, hukum atau tata tertib yang berlaku untuk memperoleh perubahan perilaku dalam dirinya.

Perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan, keterampilan maupun sikapnya. Disiplin tidak hanya mengikuti dan menaati aturan, melainkan meningkat menjadi disiplin berpikir yang mengatur serta mempengaruhi seluruh aspek individu termasuk prestasi belajar peserta didik (Mudjiono, 2015). Tentu tidak mudah dalam meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar peserta didik menurun yaitu karena merasa bosan belajar atau mengalami burnout belajar. Faktor lain yang mempengaruhi kedisiplinan belajar di SD Negeri Tejosari berdasarkan data yang diperoleh yaitu terdiri dari faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik, meliputi faktor psikologi, seperti minat, motivasi, bakat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif peserta didik. Kegiatan pembelajaran online membuat peserta didik bosan dan mengalami penurunan dalam hal-hal tersebut. Faktor ekstrinsik meliputi faktor non-sosial, seperti keadaan udara, waktu, tempat dan peralatan maupun media yang dipakai untuk kegiatan pembelajaran.

Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Akibat dari sikap tidak disiplin pada peserta didik bukan hanya pada prestasi di sekolah. Namun juga dapat berpengaruh terhadap rasa percaya diri yang menjadi rendah dan sulit untuh merubah diri. Sehingga di masa sekarang ini peran orang tua sangat penting dan dibutuhkan dalam membentuk disiplin peserta didik dirumah.

Membentuk rasa disiplin dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti bangun lebih awal dan membuat jadwal apa saja yang akan dilakukan dalam satu hari. Membiasakan diri agar lebih disiplin dapat membuat peserta didik lebih positif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. (pm1/lis)

Guru SD Negeri Tejosari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya