RADARSEMARANG.COM, Di masa pandemi ini, peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh atau disingkat PJJ. Dalam PJJ, peserta didik dan guru memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Beberapa contoh media yang dipakai bisa melalui WhatsApp grup, google classroom, google meet, aplikasi ruang guru dan google forms.
Hambatan atau permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh adalah tidak memiliki HP Android, HP rusak, paket data habis dan jaringan sinyal sulit. Permasalahan lain adalah sudah memiliki HP Android tetapi malas dalam mengerjakan tugas karena lebih mengutamakan bermain game, facebook, instagram dan aplikasi lain yang ada di HP.
Kesulitan dalam memahami materi pelajaran juga menjadi alasan siswa kurang maksimal dalam mengerjakan tugas. Menurut Nursyamzana (2020), layanan bimbingan konseling harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta daya dukung sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Melihat situasi dan kondisi saat ini,terlebih lagi di masa pandemi Covid -19 seperti sekarang ini, sangat diperlukan peran bimbingan konseling dalam membantu peserta didik. Situasi dan iklim belajar yang berubah 180 derajat dari biasanya, kegiatan belajar yang tidak biasa dan belum pernah para peserta didik hadapi bukan tidak mungkin menimbulkan permasalahan pada peserta didik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru BK memiliki inisiatif untuk mengadakan layanan konseling individual melalui google forms. Layanan konseling individual yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
Layanan ini seharusnya diberikan secara tatap muka antara guru bimbingan konseling sebagai konselor kepada peserta didik sebagai konseli. Tetapi karena adanya pandemi maka layanan ini bersifat daring dan dilakukan jarak jauh melalui media google forms.
Tidak semua peserta didik mampu mengomunikasikan permasalahannya dengan orang lain. Melalui google forms diharapkan agar peserta didik mampu mencurahkan segala permasalahan yang dihadapinya dengan lebih leluasa.
Teknik yang dipakai yaitu melalui grup WhatsApp yang dibuat oleh guru BK di setiap kelas masing-masing yang diampunya, tergantung dari siswa asuh yang sudah ditugaskan oleh sekolah. Melalui pembelajaran daring yang sudah terjadwal, guru BK mengirim link google forms melalui WhatsApp grup BK pada peserta didik. Kemudian menginstruksikan pada peserta didik untuk mengisi nama, kelas, nomor absen dan nomor HP/WA. Setelah itu siswa mulai menuliskan permasalahan yang dihadapinya dari permasalahan pribadi, belajar, sosial maupun karir. Dari hasil curhatan peserta didik, guru BK memilah milih bobot permasalahan dari yang terberat,sedang dan ringan.
Jika masalahnya dirasa berat dan mendesak maka harus segera ditangani. Dalam menangani permasalahan peserta didik tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari wali kelas dan guru mapel. Jika memang diperlukan bisa dilakukan home visit dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Dengan layanan konseling individual melalui google forms diharapkan peserta didik dapat teratasi permasalahannya. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan peserta didik mampu menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, berakhlak mulia dan selalu bahagia dalam menjalani kehidupan di masa remajanya. (ipa2/lis)
Guru Bimbingan Konseling, SMPN 2 Brangsong, Kabupaten Kendal