RADARSEMARANG.COM, Bangun datar merupakan bagian dari mata pelajaran matematika yang berupa bentuk-bentuk berdimensi dua, terletak pada bidang datar dan memiliki dua unsur yaitu panjang dan lebar (Sultan, 2003:6). Bangun datar yang diajarkan di tingkat SD adalah persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang dan lingkaran. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik melalui serangkaian kegiatan terencana sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan bahan matematika yang dipelajari. Penyampaian pembelajaran matematika harus dibuat konkret dengan menghubungkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar peserta didik agar mereka dapat memahami konsep esensi yang dimaksud.
Kehadiran media dalam proses belajar mengajar sangatlah penting. Materi pelajaran yang sulit dipahami akan terasa lebih mudah dicerna siswa apabila menggunakan media dalam proses belajar mengajar. Bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat dikonkritkan dengan adanya media pembelajaran. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa agar belajar lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mapel matematika pokok bahasan bangun datar di kelas III SDN 04 Kaligelang, penulis menggunakan media kertas lipat warna.
Dewi Fauziah (2003) mengatakan bahwa pembelajaran matematika dapat dibuat menyenangkan dan mengasyikkan melalui permainan seni melipat dan menggunting kertas yang terkait dengan kreatifitas, mewarnai serta bercerita. Salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreatifitas siswa serta memudahkan mereka dalam menguasai pokok bahasan bangun datar adalah melalui kertas lipat. Selain meningkatkan kreatifitas, Sudjana (2010) mengemukakan bahwa penggunaan media kertas lipat/origami juga memperjelas makna dari pembelajaran sehingga siswa dapat memahami tujuan pembelajaran dengan baik.
Mengingat dunia anak saat ini, di mana anak belajar sambil bermain (learning by playing) maka bermain dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak. Media kertas lipat mengajak siswa untuk dapat menciptakan sebuah bentuk dari selembar kertas, hanya dengan menggunakan teknik melipat dan membentuk kertas. Origami yaitu kerajinan tangan populer yang disukai anak-anak dan juga alat mengajar dan terapi yang bermanfaat. Menunjukkan manfaat dalam kaitannya dengan pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan matematika. Di mana dalam proses lipat melipat pasti terjadi perhitungan, membagi kertas dalam dua atau beberapa lipatan atau membagi kertas menjadi beberapa bagian yang sama besar.
Kelebihan menggunakan kertas lipat warna dalam proses pembelajaran antara lain : membantu anak dalam mengenal dan menentukan warna, anak dapat mengetahui jenis-jenis dan bentuk-bentuk bangun datar, anak dapat berhitung tanpa harus dipaksakan, memudahkan siswa untuk menghubungkan perhitungan serta memahami konsep menghitung luas suatu bidang datar, anak dapat menghubungkan pelajarannya dengan benda-benda yang terdapat di lingkungan sekitar, dapat melatih berpikir anak, siswa menjadi senang ketika belajar matematika karena dengan kertas lipat siswa sedang melakukan permainan, serta warnanya yang berwarna-warni menarik perhatian siswa.
Melalui media kertas lipat warna, penulis menyimpulkan siswa menjadi lebih aktif dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran selain itu media kertas lipat warna juga dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan bangun datar. (agu2/ton)
Guru SDN 04 Kaligelang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.