32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Peningkatan Motivasi Belajar IPA melalui Praktikum Mandiri

Oleh : Latif Masjkuri, S.Pd. M.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kebijakan pemerintah yang mewajibkan peserta didik belajar dari rumah membuat guru IPA harus berputar otak. Agar semua peserta didik bukan hanya belajar teori secara instan tentang konsep-konsep IPA, tetapi juga menerapkan sikap ilmiah untuk membangun konsep materi IPA.

IPA merupakan ilmu pengetahuan yang menuntut berfikir secara sistematik, mengembangkan pemahaman, penalaran dan penerapan konsep untuk menghasilkan suatu produk ilmiah.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19), bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran dalam jaringan atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum.

Peluang yang dibuka oleh Kemendikbud tersebut harus dimanfaatkan oleh guru IPA untuk tetap menjadikan kegiatan praktikum sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran IPA. Tentu masalah yang dihadapi tidaklah mudah, antara lain keterbatasan alat dan bahan praktikum, peserta didik yang harus bekerja secara mandiri dan invidual, serta kompleksitas pelaksanaan praktik.

Keterbatasan tersebut harus disikapi dengan bijak, bahwa tidak semua materi yang pada kondisi normal dapat dipraktikkan di laboratorium IPA harus dilaksanakan di rumah. Guru harus memilih dan memilah jenis praktikum sederhana yang peralatan dan bahannya mudah ditemukan di lingkungan sekitar rumah. Harga tidak mahal, dan kegiatan praktikum tersebut dapat dilakukan secara mandiri serta tidak membahayakan keselamatan peserta didik.

Manfaat pembelajaran menggunakan laboratorium konvensional mencakup hasil belajar aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pada aspek pengetahuan, siswa lebih mudah dalam membangun konsep-konsep IPA. Pada aspek keterampilan, siswa dapat berlatih keterampilan memasang dan menggunakan peralatan percobaan. Sedangkan kompetensi sikap yang diperoleh siswa adalah memupuk rasa ingin tahu, bekerja keras, disiplin dan kejujuran.

Langkah awal yang dilakukan oleh guru adalah memetakan jenis praktikum yang dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dalam satu semester. Apabila jumlahnya banyak, dipilih jenis praktikum yang mendukung pencapaian materi esensial. Kemudian guru membuat petunjuk praktik berupa lembar kerja praktikum. Guru juga menyusun rubrik penilaian kinerja.

Penulis memberikan tugas kepada peserta didik kelas VII untuk melakukan praktikum pencemaran air. Petunjuk praktikum di-upload di Google Classroom serta membuka ruang diskusi di forum, sehingga peserta didik yang belum jelas dapat berdiskusi dalam forum kelas. Peserta didik diminta menyiapkan 3 ekor ikan dan 3 gelas bening. Gelas pertama yang berisi air jernih, gelas kedua berisi air yang diberi detergen 1 sendok. Sedangkan gelas ketiga berisi air yang diberi detergen 2 sendok. Setiap gelas diisi dengan seekor ikan, lalu peserta didik mengamati dan mendokumentasikan perilaku ikan. Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar kerja praktikum serta melampirkan dokumentasi kegiatannya, baik dengan gambar maupun video.

Hal yang mengejutkan adalah respons peserta didik terhadap tugas praktikum mandiri tersebut. Sebagian besar peserta didik memberikan respons positif, baik dalam hal waktu pengumpulan tugas maupun kualitas tugas yang dikerjakan. Peserta didik lebih cepat mengumpulkan tugas praktikum dibandingkan dengan tugas mengerjakan soal. Di samping itu dalam melaksanakan tugas praktikum, peserta didik tidak asal-asalan dalam mengerjakan. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas praktikum. Hal tersebut secara teoritis akan berimbas pada penguasaan konsep IPA yang lebih baik dan peningkatan keterampilan ilmiah serta sikap ilmiah, yang pada akhirnya dapat membentuk karakter positif pada peserta didik. (ipa1/lis)

Guru IPA SMP Negeri 42 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya