RADARSEMARANG.COM, Mutasi merupakan salah satu materi biologi kelas 12 semester 1. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen maupun kromosom, Mutasi sudah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang, khususnya di bidang biologi. Salah satu contohnya pembuatan buah tanpa biji, produksi bibit unggul, pembuatan tanaman hias, dan pembentukan antibiotik.
Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi juga memiliki dampak negatif bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit, misalnya sickle cell anemia. Sebagian besar peserta didik menganggap materi mutasi ini susah, rumit dan tidak menyenangkan, karena menyangkut DNA dan kromosom yang kecil sekali ukurannya.
Hal ini tidak bisa dipungkiri, mengingat ukuran sel itu sendiri umumnya sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Pada materi mutasi ini kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik yaitu mampu menganalisis peristiwa mutasi pada makhluk hidup. Menganalisis itu sendiri dapat diartikan sebagai mengategorikan materi dan konsep-konsep ke dalam bagian-bagian sehingga struktur susunannya mudah untuk dipahami.
Guru tentu ingin apa yang kita sampaikan kepada peserta didik dapat diterima dengan baik dan mudah untuk dipahami. Banyak faktor yang mempengaruhi agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang kita sampaikan. Faktor tersebut berupa faktor internal dari faktor eksternal. Faktor internal antara lain yaitu kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, minat siswa terhadap KD yang disampaikan, juga kondisi kesehatan siswa. Sedangkan faktor eksternal antara lain, media pembelajaran dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.
Selama mengajar biologi di SMA Negeri 1 Cepu, media yang sering digunakan penulis adalah buku teks, modul dan LKS, LCD, komputer dan internet, lingkungan sekitar sekolah, torso, video).
Untuk materi mutasi penulis mencoba menggunakan media visual yang menguntungkan, menarik, variatif, mudah diingat, dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya yaitu media kartu bergambar.
Menurut Arsyad (2011) kartu flash atau kartu bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang meningkatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Kelebihan kartu bergambar menurut Indriana (2011) yaitu mudah untuk dibawa-bawa, ukurannya yang kecil membuat kartu ini dapat disimpan di dalam tas atau saku, sehingga dapat digunakan di mana saja. Praktis, cara membuat dan penggunaan yang mudah serta tidak membutuhkan listrik, gampang diingat. Media ini menyajikan pesan-pesan pendek yang dapat memudahkan siswa untuk mengingat pesan-pesan yang disampaikan dalam proses pembelajaran. Menyenangkan, penggunaan media ini dapat melalui permainan sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa.
Media kartu bergambar ini terbuat dari kertas tebal (karton, asturo, buffalo) yang tengahnya terdapat gambar materi yang sesuai dengan pokok bahasan. Sebanyak 23 kartu bergambar dengan ukuran ukuran 8 x 12. Gambar-gambar tersebut berupa gambar mutasi gen (duplikasi, adisi, insersi delesi, transisi, tranversi). Mutasi kromosom (defisiensi, duplikasi, inversi, translokasi resiprok, translokasi nonresiprok, translokasi robertson, katenasi).
Kelainan akibat mutasi yaitu sindrom Klinefelter, sindrom Turner, Sindrom XXX, sindrom Jacob, sindrom Y, Hermaprodit, sindrom Patau, sindrom Edward, sindrom Down dan sindrom Wolf.
Dengan menggunakan kartu bergambar ini, penulis berharap peserta didik kelas 12 SMA Negeri 1 Cepu lebih semangat dalam mengikuti pelajaran, mudah memahami materi mutasi dan hasil belajar juga meningkat. (pg2/lis)
Guru Biologi SMAN 1 Cepu, Kabupaten Blora