RADARSEMARANG.COM, Ekosistem merupakan materi pembelajaran pada bab interaksi mahluk hidup dengan lingkungan pada kelas tujuh semester dua (genap) di mana materi pada bab ini sesuai dengan kurikulum 13 tingkat SMP. Ekosistem merupakan suatu hubungan interaksi timbal balik yang tidak terpisahkan antara mahluk hidup/biotik dengan mahluk tak hidup/abiotik dengan lingkungannya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara suatu organisme dengan lingkungan hidupnya. Komponen – komponen yang menjadi penyebab terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik.
Ketuntasan hasil belajar siswa di SMP Negeri 34 Semarang masih rendah. Dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat berpengaruh dan menggugah minat siswa sehingga pembelajaran yang sedang berlangsung bisa berjalan maksimal. Pembelajaran jadi tidak monoton dan tidak membosankan bagi siswa.
Pembelajaran IPA adalah suatu pembelajaran sains yang mencakup proses, sikap ilmiah dan produk. Pembelajaran ini, siswa tidak hanya dituntut untuk memahami teori konsep maupun hukum – hukum IPA, tetapi juga diharapkan dapat memahami bagaimana gejala IPA tersebut dapat terjadi. Metode pembelajaran Discovery Learning merupakan metode mengajar sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui olehnya dan tidak pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya didapatkan secara sendiri. Siswa tidak hanya sebagai konsumen tapi mereka juga berperan aktif dalam mencipta ilmu pengetahuan. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan model pembelajaran penyingkapan/penemuan memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Menurut pendapat Sani (2014: 97) pengertian metode Discovery Learning merupakan penemuan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang didapat melalui pengamatan atau percobaan, Menurut pendapat Asmui (2009: 329) pengertian metode Discovery Learning merupakan metode yang mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan dan menyelidiki sendiri. Hasil yang diperoleh tentunya akan tahan lama dan setia dalam ingatan, serta tidak mudah dilupakan oleh siswa.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi,pengukuran,prediksi,penentuan dan inferensi. Karakteristik model pembelajaran Discovery Learning adalah peran guru sebagai pembimbing. Ciri – ciri model pembelajaran ini adalah memecahkan serta mengeksplorasikan masalah dengan tujuan untuk membentuk, menyatukan dan menggeneralisasikan pengetahuan, berpusat pada siswa dan kegiatan menggabungkan pengetahuan yang baru dan lama. Tujuan model pembelajaran ini membantu siswa untuk membantu membentuk cara kerjasama yang efektif, saling memberikan informasi, serta mendengar dan menggunakan ide – ide orang lain.
Kelebihan dari model pembelajaran ini menjadikan siswa mempunyai motivasi yang tinggi karena telah memberi mereka kesempatan untuk melakukan eksperimen serta menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri, meluaskan kemandirian serta otonomi pada diri siswa, menjadikan siswa bertanggung jawab terhadap kesalahan serta hasil yang mereka buat selama proses belajar, meluaskan ketrampilan kreatif di dalam pemecahan masalah dan mendapatkan hal – hal baru yang menarik dan belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi serta proses belajar. Cara menerapkan belajar penemuan di kelas, akan diperoleh hasil yang maksimal tentunya tidak lepas dari peranan guru. Jika kita mengajarkan sains berarti kita ingin membuat siswa kita berpikir secara sistematis, berperan dalam proses perolehan pengetahuan.Semoga saja memperoleh hasil yang memuaskan bagi semua pihak. (ipa2/ton)
Guru IPA SMP Negeri 34 Semarang