31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Model Enveronmental Learning Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Oleh : Prapti Ngesti Rahayu, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KEBERHASILAN belajar peserta didik salah satunya dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran inovatif perlu diterapkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pengalaman dan hasil observasi menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru terlihat lebih aktif, sedangkan sebaliknya peserta didik terlihat lebih pasif. Hal tersebut disebabkan keterbatasan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Berdasarkan hasil pengamatan setelah pembelajaran IPA di kelas VIIB SMP Negeri 24 Semarang pada materi ‘Pencemaran Lingkungan’, hasil belajar kurang memuaskan. Dari 32 peserta didik, yang mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) hanya 19 peserta didik (59 persen). Bertolak dari kenyataan tersebut, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran inovatif. Yaitu model environmental learning.

Model environmental learning merupakan model pembelajaran berbasis lingkungan yang dikembangkan agar peserta didik memperoleh pengalaman lebih konkrit berkaitan dengan lingkungan sekitar. Ali (2010:26) menyatakan, model environmental learning adalah model pembelajaran yang mengedepankan pengalaman peserta didik dalam hubungannya dengan alam sekitar, sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami isi materi yang disampaikan. Artinya, model environmental learning ditujukan agar peserta didik memeroleh pengalaman langsung dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Menurut Karli dan Margaretha (2002, 97), model lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis lingkungan merupakan suatu model pembelajaran yang berusaha meningkatkan keterlibatan peserta didik untuk memecahkan masalah lingkungan, menanamkan cinta lingkungan dengan cara memanfaatkan lingkungan di sekitarnya.

Kegiatan pembelajaran dengan materi pencemaran lingkungan kiranya akan lebih tepat jika disajikan dengan menggunakan model environmental learning. Karena model ini dikembangkan agar peserta didik memiliki pengalaman langsung dan kecintaan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Adapun langkah pembelajarannya yaitu, 1) sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah dan menyusun materi ajar tentang pencemaran lingkungan. 2) Pada saat kegiatan pembelajaran di kelas peserta didik diminta untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan apa saja yang dilihat di lingkungan tempat mereka tinggal secara singkat. 3) Guru mengajak peserta didik untuk melakukan pembelajaran di luar kelas. 4) Guru menyampaikan materi pembelajaran, sementara peserta didk menyimak materi. 5) Guru pada saat menyampaikan materi juga menyelipkan masalah-masalah lingkungan, bagaimana cara menjaga dan merawatnya. 6) Guru mengajak peserta didik untuk merenungkan kelalaian yang pernah dilakukan terhadap lingkungan. 7) Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan. 8) Peserta didik melaksanakan tes. 9) Guru dan peserta didik mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model environmental learning, diperoleh hasil bahwa peserta didik lebih antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Demikian pula prestasi peserta didik mengalami peningkatan, jumlah peserta didik yang mencapai batas KKM yang semula hanya 19 (59 persen) menjadi 29 (91 persen) dari sebanyak 32 peserta didik. Selain itu peserta didik juga menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya, tidak membuang sampah sembarangan, dan juga lebih memiliki rasa memiliki dan kecintaan terhadap lingkungan sekitar. (ipa2/ida)

Guru SMP Negeri 24 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya