RADARSEMARANG.COM,SELAMA pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan selama pandemi Covid-19, pengajar dituntut berkreasi dan dapat memanfaatkan segala teknik pembelajaran agar peserta didik tidak mudah jenuh. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran bermakna dalam materi pelajaran (mapel) bahasa Indonesia adalah dengan menerapkan Penguatan Kaidah Kebahasaan Teknik Resitasi. Mempelajari kaidah kebahasaan secara teoritis kelihatannya mudah. Namun bila diimplementasikan ke dalam suatu karangan tidak semudah saat mempelajari teorinya. Apalagi saat menulis teks pidato persuasif.
Pidato persuasif adalah salah satu cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif. Jadi tidak jarang pada setiap acara-acara tertentu, pidato persuasif cukup efektif untuk menginspirasi kepada khalayak. Struktur teks pidato persuasif terdiri atas pembukaan, isi pidato, dan penutup pidato.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks pidato di antaranya penguasaan kaidah kebahasaan teks pidato persuasif. Karakteristik atau ciri bahasa dari teks pidato persuasif yaitu, 1) bersifat mengajak dan memengaruhi. 2) Dicirikan dengan adanya kata-kata persuasif atau bujukan seperti ayo, dan mari. 3) Ada imbuhan –lah. 4) Diakhiri dengan tanda baca seru (!). 5) Memuat sejumlah pendapat dan fakta. 6) Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara penulis dengan pembaca. Sehingga daya bujuk terhadap pembaca akan lebih kuat. 7) Menggunakan kalimat yang bersifat membangun. 8) Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi pendengar (bila dilisankan). 9) Lafal harus jelas (bila dilisankan). 10) Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi pembelajaran materi menulis teks pidato persuasif, ternyata kesulitan yang paling banyak dialami oleh siswa adalah belum menguasai sepenuhnya bagaimana menggunakan kaidah kebahasaan dalam teks pidato persuasif. Minimnya pemahaman siswa dalam menggunakan kaidah kebahasaan berdampak pada kesulitan siswa dalam menulis teks pidato persuasif yang baik dan benar.
Djamarah (2006:85) menyatakan bahwa teknik resitasi (penugasan) adalah teknik penyajian bahan atau materi oleh guru dengan memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Lebih lanjut, menurut Muthoharoh (2010), teknik resitasi mengandung maksud bahwa guru menyajikan bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada siswa, untuk dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kesadaran.
Pelajaran akan lebih berhasil dan bermakna karena siswa lebih sering mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan materi yang dipelajari. Pemberian tugas ini merupakkan salah satu alternatif untuk lebih menyempurnakan keberhasilan tujuan pembelajaran. Tugas-tugas itu dapat dikerjakan secara kelompok maupun mandiri.
Langkah-langkah pelaksanaan teknik resitasi dalam pembelajaran penguatan kaidah kebahasaan adalah sebagai berikut, 1) guru menjelaskan struktur teks pidato persuasif. 2) Guru menjelaskan cara menulis teks pidato persuasif. 3) Guru menjelaskan ulang kaidah kebahasaan termasuk EYD terdiri dari materi. Pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Materi-materi itu disampaikan melalui media power point. 4) Setiap selesai menjelaskan satu submateri, siswa diminta mengerjakan tugas membuat kalimat dengan EYD yang benar dan menyunting kalimat-kalimat yang salah. 5) Siswa diberi tugas menyunting teks pidato secara kelompok maupun mandiri. 6) Guru tetap memberi pengawasan dan bimbingan selama siswa mengerjakan tugas. 7) Setelah selesai mengerjakan tugas menyunting teks berita, siswa dibimbing guru merevisi dan memperbaiki tulisan. Dan 8) siswa melaporkan hasil pekerjaan dan guru mengevaluasi.
Semakin sering mendapat dan mengerjakan tugas menulis dan menyunting teks pidato persuasif, siswa semakin matang menggunakan kaidah kebahasaan dalam tata tulis. Melelui Teknik Resitasi, diharapkan siswa tidak mengalami kesulitan dalam menulis dan menyunting teks pidato dan teks-teks jenis lainnya seperti teks editorial, teks cerita sejarah, teks iklan sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai. (bs2/ida)
Guru SMPN 9 Salatiga