RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN di masa pandemi covid mengharuskan setiap guru untuk bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Salah satu teknologi yang dapat dipergunakan untuk pembelajaran ialah dengan aplikasi power point. Power point merupakan aplikasi bawaan dari Microsoft, aplikasi ini memungkinkan seseorang untuk melakukan presentasi baik secara langsung maupun online. Power point dapat menampilkan berbagai macam bentuk presentasi baik berupa teks, audio, foto/gambar, ataupun animasi dan video dalam tampilan berupa slide-slide presentasi.
Salah satu materi yang diajarkan dalam pembelajaran ekonomi kelas 10 SMA ialah materi tentang lembaga keuangan. Materi lembaga keuangan ini perlu disampaikan kepada siswa agar siswa dapat mengenal lembaga keuangan apa saja yang ada di Indonesia serta fungsi dan tujuannya. Salah satu lembaga keuangan yang dikenalkan pada siswa SMA adalah Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang berfungsi dan bertujuan sebagai pengawas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non-bank.
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan (OJK). OJK dibentuk berdasarkan pertimbangan untuk mewujudkan perekonomian nasional yang mampu tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, diperlukan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan yang terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. OJK memiliki fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara terpadu, independen, dan akuntabel.
Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru ekonomi di SMA Negeri 1 Kradenan untuk mengajarkan materi lembaga keuangan terutama OJK adalah dengan menggunakan presentasi mandiri. Siswa diminta untuk mempelajari OJK secara mandiri dengan cara membaca undang-undang tentang OJK, serta berkunjung ke website resmi OJK. Setelah itu siswa diminta untuk membuat presentasi dengan aplikasi power point tentang apa yang sudah dipelajarinya. Berikutnya secara bergiliran siswa diminta untuk mempresentasikan materi OJK yang sudah dibuat, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan membuat kesimpulan atas presentasi temannya.
Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu power point ini sangat tepat diterapkan untuk materi Otoritas Jasa Keuangan. Terutama bagi sekolah yang jauh dari pusat kota dimana OJK berada, dengan mempelajari OJK melalui undang-undang dan website resmi OJK yang kemudian dibuat dalam bentuk power point maka siswa dapat mengenal OJK dengan baik. Penerapan metode belajar ini juga tepat diterapkan untuk belajar ekonomi pada siswa di SMA Negeri 1 Kradenan karena dapat melibatkan siswa secara langsung pada proses pembelajaran. (ipa1/zal)
Guru SMAN 1 Kradenan