RADARSEMARANG.COM, Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini, kurangnya siswa didorong dalam kemampuan berpikir di dalam kelas, siswa di dalam kelas diarahkan pada kemampuan untuk menghafal informasi, sehingga anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi juga pada 50% peserta didik kelas IV SDN Rowolaku, setelah siswa di kelas yang lebih tinggi mereka pintar secara teoritis akan tetapi miskin secara pengaplikasian.
Oleh karena itu penulis dari awal semester pada kelas IV memulai mendesain model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan. Model yang dipilih adalah pembelajaran aktif Silent Demonstration. Silent Demonstration merupakan model pembelajaran yang membantu siswa untuk menemukan jawaban dengan mengkonstruksi sendiri pemikirannya berdasarkan Demonstration bisu/ percobaan dengan penjelasan siminim mungkin. Menurut Hisyam (2008: 79) model pembelajaran aktif Silent Demonstration ini dapat digunakan untuk mengajar langkah-langkah suatu proses atau keterampilan yang lain. Dengan mendemonstrasikan langkah-langkah suatu prosedur dengan cara diam (bisu), guru mendorong peserta didik untuk tetap menjaga perhatian. Model Silent Demonstration (demonstrasi bisu) merupakan strategi yang dapat digunakan untuk belajar mengajar.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi Silent Demonstration adalah: Pertama, tentukan prosedur atau langkah-langkah yang akan diajarkan pada siswa. Contohnya prosedur yang berhubungan dengan konsep energi bunyi. Kedua, mintalah siswa untuk memperhatikan dalam mengerjakan prosedur tertentu. Lakukan dengan penjelasan atau komentar yang seminim mungkin. Tugas anda di sini adalah memberikan gambaran visual tentang prosedur tersebut. Jangan terlalu berharap bahwa siswa akan banyak mengingat apa yang anda kerjakan. Dalam kesempatan ini anda hanya dituntut untuk membangun kesiapan belajar mereka. Ketiga, bentuk siswa menjadi pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama dari prosedur, usahakan tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Minta masing-masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrasi sang guru. Keempat, minta beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika siswa masih kesulitan, ulangi lagi demonstrasi anda. Komentari observasi yang benar. Kelima, beri kesempatan untuk masing-masing pasangan untuk mempraktekkan prosedur. Jika sukses, lanjutkan dengan demonstrasi bisu untuk bagian selanjutnya. Keenam, akhiri dengan memberi tantangan pada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir.
Penerapan model pembelajarn aktif Silent Demonstration pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Rowolaku khususnya pada materi konsep energi bunyi dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar. Melatih siswa untuk berpikir memecahkan masalah baik pribadi atau kelompok. Hasilnya nilai ulangan siswa teori dan praktik seimbang diatas nilai rata-rata KKM. (ce2.3/ton)
Guru Kelas IV SDN Rowolaku, Kec. Kajen, Kab. Pekalongan.