RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh masih tetap dilaksanakan sampai sekarang. Padahal semua sudah bosan dengan hal tersebut. Karena proses belajar tidak berlangsung efektif. Keluh kesah siswa, orang tua/wali murid dan semua lapisan masyarakat terjadi dimana-mana. Namun PJJ tetap dipilih sebagai alternatif pembelajaran masa pandemi, demi kesehatan dan keselamatan. Sehingga guru dituntut kreatif supaya siswa termotivasi dan semanngat dalam pembelajaran. Apalagi dalam belajar IPA yang tentunya lebih banyak praktik. Sehingga anak mengalami langsung materi tersebut dan hasilnya akan melekat dalam ingatan siswa.
Pembelajaran IPA materi “Sifat-Sifat Cahaya” kelas 4 SDN 04 Pedawang mengalami kendala karena siswa kurang memahami apa yang saya jelaskan melalui whatsapp group (WAG). Akhirnya saya berpikir akan lebih baik bila pembelajaran dilakukan dengan metode eksperimen/percobaan. Hal ini akan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan memberi kesempatan pada siswa dapat mengalami, melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri suatu objek yang diamati tersebut sehingga hasil dari kegiatan eksperimen tersebut akan bertahan lama di dalam ingatan siswa. Selain itu siswa bisa aktif, termotivasi dan semangat dalam pembelajaran di masa pandemi.
Beberapa pengertian metode eksperimen menurut para pakar adalah sebagain berikut. Mulyani Sumatri dan Johar Permana (1999: 157) menjelaskan bahwa metode eksperimen atau percobaan adalah suatu cara belajar mengajar di mana siswa aktif mengalami dan membuktikan secara langsung proses serta hasil dari percobaan tersebut. Sedangkan Paul Suparno (2007:77) menyatakan bahwa metode eksperimen suatu metode mengajar dimana siswa diajak untuk melakukan suatu usaha percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang telah dipelajari itu memang benar.
Berikut langkah yang guru lakukan dalam eksperimen; guru membagikan lember eksperimen, siswa menyiapkan media pembelajran yang dibutuhkan antara lain, kaca polos, kaca riben/ kaca kusam, kertas plastik berwarna, penggaris kayu, album buku, lilin, senter, cermin datar, cermin cembung, cermin cekung, dan bolam lampu bening. Kemudian siswa disuruh mempraktikkan percobaan sesuai arahan di lembar kerja siswa, melakukan proses, mengamati hasilnya, menganalisis dan memberikan kesimpulan. Saat melakukan eksperimen, siswa merekam aktivitasnya menggunakan video. Kemudian siswa melaporkan hasil eksperimen di WAG dan guru menanggapi jawaban siswa, menegaskan jawaban yang benar dan guru bersama siswa membuat rangkuman materi pembelajaran tersebut. Guru memberikan evaluasi, siswa mengerjakannya, hasil evaluasi ternyata nilai siswa mengalami penigkatan. Berdasarkan video yang dikirim siswa ternyata eksperimen membuat siswa aktif, termotivasi dan semangat dalam pembelajaran.
Dengan metode eksperimen berhasil tingkatkan keaktifan, motivasi, semangat dalam pembelajaran siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 04 Pedawang Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan di masa Pembelajaran Jarak Jauh, dan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setelah menggunaka metode eksperimen tersebut. (ul/ton)
Guru Kelas 4 SDN 04 Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.