25 C
Semarang
Tuesday, 24 December 2024

Persiapan Sekolah Menghadapi Asesmen Nasional

Oleh : Windu Jugo Prasetio, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Merdeka belajar adalah kebijakan besar dari Kemdikbud dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghapus ujian nasional (UN) diganti asesmen nasional. Menurut KBBI asesmen adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Ini untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Kemdikbud, asesmen nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (http://www.kemdikbud.go.id)

Asesmen nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, termasuk satuan pendidikan kesetaraan. Pada tiap satuan pendidikan asesmen akan dilakukan ditiap satuan pendidikan. Asesmen akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah.

Untuk pendidikan kesetaraan, peserta asesmen nasional adalah peserta didik yang pada akhir jenjang, yaitu kelas VI untuk program Paket A, kelas IX untuk program Paket B dan kelas XII untuk program Paket C. Asesmen nasional juga diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.

Asesmen nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk meghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Asesmen nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antarbagian di dalam sistem pendidikan.

Asesmen nasional bertujuan menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah yakni mengembangkan kompetensi dan karakter peserta didik. Asesmen juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut.

Menurut penulis dalam rangka menghadapi asesmen nasional maka sekolah perlu mempersiapkan diri. Demikian juga di sekolah penulis SMP Negeri 2 Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mulai mempersiapkan diri sebaik mugkin. Persiapannya antara lain pertama, mengadakan sosialisasi tentang asesmen nasional kepada warga sekolah.

Kedua guru membiasakan diri memulai pembelajaran dengan melakukan asesmen untuk memahami kompetensi awal peserta didik sebagai dasar penyusunan rencana pembelajaran. Ketiga sekolah memfasilitasi guru melakukan pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter yang lebih utuh. Keempat melakukan pengadaan sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan untuk kegiatan asesmen nasional.

Asesmen nasional yang menggantikan ujian nasional merupakan wujud tranformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia . Asesmen nasional terdiri dari tiga instrumen yaitu AKM, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Asesmen nasional merupakan hal baru bagi sekolah, untuk itu sekolah perlu mempersiapkan diri agar warga sekolah benar-benar siap dan dapat mengikutinya dengan baik. (pm2/lis)

Kepala SMPN 2 Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya