RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran BTIK (Bimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi) menurut kurikulum yang berlaku, diarahkan untuk mengantarkan peserta didik mendayagunakan perangkat komputer yang digunakan untuk mengoptimalkan mata pelajaran lain. Sehingga siswa kompeten memanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan mendukung penggunaannya di era internet of thing atau era digital, penguasaan TIK merupakan literasi yang sudah semestinya diberikan kepada peserta didik.
Salah satu kemampuan yang perlu diajarkan kepada para siswa adalah pembuatan desain grafis dengan menggunakan aplikasi Canva yang menurut pelbagai sumber mampu mengembangkan kreativitas siswa. Sebagaimana diketahui Canva untuk pembelajaran merupakan fitur tambahan yang interaktif dalam pembelajaran yang dilakukan secara virtual. Dalam suasana masih masa pandemi penggunaan aplikasi Canva sangat tepat dan membantu memfasilitasi lingkungan belajar yang bisa mendekati pembelajaran secara nyata.
Penggunaan aplikasi Canva memudahkan guru dan siswa membuat pelbagai keperluan yang menarik. Kiranya banyak template yang bisa digunakan yaitu untuk berkreasi mulai dari infografis, grafik, poster, presentasi, brosur, logo, resume, flyer, dokumen A4, instagram pos, kartu, surat kabar, komik strip, cover majalah, undangan, photo collage, kartu bisnis, desktop wallpaper, laporan, sertifikat, sampul buku, animasi sosmed, pengumuman, menu, video, grafik organizer, your story, surat, kepala surat, proposal, label, lembar kerja, jadwal kelas, kalender, ID card, cover CD, dokumen surat US, mobile first presentation, planner, program, e-book cover, dan storyboard.
Dengan vitur-vitur yang mudah dan bisa disesuaikan, platform Canva sangat intuitif untuk digunakan dan mudah untuk dipelajari para siswa meskipun mereka masih pada tahap dasar. Kemudahan platform ini akan juga terasa saat kolaborasi kelas yang juga kompatibel dengan Google Classroom yang memungkinkan guru dan peserta didik membuat sebuah “pusat hub” untuk memantau lalu lintas pengiriman tugas atau pekerjaan siswa.
Bagi para siswa SMP Negeri 38 Semarang, pemberian materi ajar pembuatan desain grafis dengan aplikasi Canva tentunya sangat tepat. Mereka yang sebagian besar tinggal di wilayah perkotaan di mana bisnis berbasis teknologi digital setidaknya menjadi modal awal bila kelak mereka akan memasuki dunia teknoprener atau jasa layanan desain grafis. Di samping itu, tentunya kemampuan membuat desain grafis akan bermanfaat bagi mereka dalam berkreativitas menyusun tugas-tugas mata pelajaran yang lebih estetis, atraktif dan menarik.
Hasil pengamatan terhadap aspek pengetahun, sikap dan keterampilan para siswa kelas 9 menunjukkan capaian pembelajaran yang cukup menarik. Dari aspek pemgetahuan, rata-rata mereka mampu menganalisis bentuk dan proporsi desaian, mampu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan objek desain, mampu membuat konsep desain yang menunjukkan sisi estetika, fungsi dan kebermaknaan. Dari aspek sikap, para siswa memiliki ketertarikan, minat dan motivasi terhadap materi ajar. Sedangkan dari aspek skill, para siswa mampu menunjukkan hasil kerja desain yang cukup bagus dan bernilai seni serta berpotensi komersial.
Implikasi bagi pembelajarn BTIK, penggunaan aplikasi Canva perlu terus dikembangkan dan diaplikasikan terutama di masa pandemi yang masih berlangsung. Guru perlu kreatif memfasilitasi para siswa mengembangkan imajinasi kreatif yang bisa didayagunakan untuk meningkatkan kualitas tugas-tugas mata pelajaran. Guru BTIK diharapkan memberi warna terhadap modalitas siswa yang memungkinkan mereka menjadi calon-calon teknopreuner di bidang digital yang handal. (ag2/ton)
Guru SMPN 38 Kota Semarang