RADARSEMARANG.COM, Wabah covid-19 atau lebih populer dengan nama virus corona sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Semua negara mengalami dampaknya, termasuk Indonesia. Dampak yang dirasakan tiap negara di berbagai sektor di antaranya ekonomi, pariwisata, sampai pendidikan.
Salah satu cara hebat Kemdikbud memutus rantai penyebaran covid-19 adalah dengan melaksanakan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Program dadakan yang muncul akibat covid-19 ini mau tak mau harus dilaksanakan oleh para guru dari berbagai jenjang, untuk menyambung rantai program pembelajaran tatap muka di kelas yang telah direncanakan.
Saya adalah seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SD Negeri 01 Harjosari. Dalam melaksanakan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), penulis menggunakan aplikasi Whatsapp karena aplikasi tersebut menurut penulis 4 M+U (Mudah, Murah, Mandiri, Mutu, Unik). Selain itu aplikasi tersebut sudah familiar di masyarakat, khususnya siswa-siswi saya serta cocok digunakan untuk pemula.
Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk mata pelajaran PJOK Kelas III SD Negeri 01 Harjosari, kali ini mengangkat tema kebugaran jasmani yang bisa dilakukan di rumah sesuai protokol arahan guru PJOK. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) PJOK melakukan kegiatan dasar push up, sit up back up dan berjemur di luar rumah selama 10 menit pada pagi hari.
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan arahan dan petunjuk tentang tujuan pembelajaran. Setelah itu guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran antara lain kegiatan dasar push up, sit up back up dan berjemur di luar rumah selama 10 menit pada pagi hari. Di akhir tugas, peran orang tua adalah mendokumentasikan dengan video anak saat melakukan kegiatan dasar push up, sit up back up dan berjemur di luar rumah selama 10 menit pada pagi hari, dan mengirimkannya lewat whatsapp.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan whatsapp ternyata mampu memberikan dampak positif. Dampak tersebut dalam proses belajar di antaranya, pembelajaran lebih menarik, aktivitas belajar siswa semakin terlihat meningkat, dapat mengingat dan memahami melalui whatsapp serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna. (ips1/ton)
Guru PJOK SD Negeri 01 Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.