RADARSEMARANG.COM, SALAH satu komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran adalah metode mengajar yang dipilih guru dalam memberikan materi pelajaran. Pemilihan metode mengajar harus memperhatikan beberapa faktor antara lain tujuan yang akan dicapai, fasilitas belajar mengajar, situasi dan kondisi. Apabila guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode yang tepat dan memperhatikan situasi dan kondisi siswa serta lingkungan belajar yang mendukung ditunjang fasilitas yang memadai, maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tidak memungkinkan pembelajaran dilakukan dengan tatap muka. Oleh karena itu penulis seringkali menggunakan video conference (Vicon) dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Banyak hal yang dapat dikomunikasikan dengan siswa ketika penulis melakukan vicon di antaranya penulis dapat menangkap permasalahan yang dihadapi siswa ketika melakukan daring, kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan tugas dari guru dan lainnya. Dalam melakukan pembelajaran melalui vicon banyak siswa yang menanyakan materi yang belum ia pahami dan perlu penjelasan dari guru. Karena itu, penulis merasa perlu dalam setiap pemberian tugas yang harus dikerjakan siswa dan perlu dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Adapun langka-langka yang penulis lakukan dalam pembaasan tugas melalui vicon sebagai berikut, pertama, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai terkait dengan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, melalui team office 365 membuat kelas untuk pengumpulan tugas siswa dan tugas telah dinilai dikembalikan melalui ofice 365 pada kelas masing-masing. Kedua, guru memberikan apersepsi. Ketiga, guru membahas tugas yang telah dikembalikan. Keempat, guru menunjukkan tugas yang kebanyakan siswa kurang benar dalam menjawabnya dan ditunjukkan jawaban yang benar. Kelima, guru memberikan pertanyaan pada siswa tentang tugas yang baru saja dibahas untuk meyakinkan bahwa siswa sudah faham dengan mengevaluasi jawaban siswa, jika beberapa siswa yang diberi pertanyaan banyak yang menjawab dengan benar berarti siswa telah faham materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, kemudian guru dapat melanjutkan materi yang akan diberikan pada pertemuan saat itu.
Dari pembahasan tugas pada pertemuan minggu lalu melalui vicon yang penulis lakukan sebelum menyampaikan materi baru pada pembelajaran. Dapat ditarik kesimpulan bahwa cara yang penulis lakukan mendapat respon positif dari siswa, mereka senang karena tugas dikembalikan dan kesalahan dalam tugasnya dibahas sehingga siswa mengetahui kesalahannya dan menjadi paham. Hal ini meningkatkan semangat belajar dan dengan antusiasme mereka mengikuti daring. Adanya semangat belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.
Penulis menyadari bahwa setiap guru pasti akan berusaha keras dengan berbagai cara agar siswanya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan dan berharap bahwa cara yang dilakukan guru dalam pembelajaran berkesan dan bermakna bagi siswanya. Namun meningkatkan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar tidaklah mudah. Dengan metode pembahasan tugas melalui vicon yang telah penulis lakukan dalam pembelajaran di SMPN 4 Semarang, khususnya kelas tujuh mungkin telah dilakukan banyak guru di Indonesia. Dengan metode yang telah penulis lakukan yaitu pembahasan tugas melalui vicon terbukti meningkatkan hasil belajar siswa kelas tujuh pelajaran IPS di SMPN 4 Semarang. (lbs2/ida)
Guru IPS SMPN 4 Semarang.