RADARSEMARANG.COM, PADA masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, peserta didik melaksanakan pembelajaran secara online untuk menghindari penularan virus tersebut. Peserta didik sudah belajar secara online sejak Maret 2020. Meski begitu, harus tetap mendapatkan pendidikan karakter agar saat dewasa menjadi generasi penerus bangsa dengan memiliki karakter yang baik.
Pembelajaran bahasa Indonesia kelas IX semester 2 terdapat materi Teks Cerita Inspiratif. Ini meliputi Kompentensi Dasar (KD) 3.11 mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar. KD 4.12 mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan.
Berdasarkan dua KD tersebut diharapkan pendidikan karakter dapat tercapai. Pendidikan karakter pada masa pandemi seperti ini tentu sulit terwujud karena mereka jarang bersosialisasi dengan orang lain. Kebanyakan dari mereka lebih banyak waktu bermain gawai dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain. Semoga melalui pembelajaran ini, peserta didik dapat peduli empati terhadap orang lain.
Pembelajaran teks cerita inspiratif diawali dengan memperkenalkan teks. Guru menyuruh peserta didik untuk membaca contoh teks cerita inspiratif yang diberikan. Setelah membaca beberapa teks cerita inspiratif peserta didik mencari hal-hal yang dapat diteladani dan menemukan perbedaan dengan cerita-cerita lain. Jadi peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri teks cerita inspiratif.
Selain hal tersebut, guru juga memberikan beberapa cerita inspiratif untuk dibaca dan mencari unsur intrinsik. Setelah dibaca dan dicari unsur intrinsiknya, peserta didik mencari hal-hal yang dapat menimbulkan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dengan tujuan menumbuhkan pendidikan karakter. Walaupun dalam masa pandemi, pendidikan karakter dapat tumbuh melalui pembelajaran KD teks cerita inspiratif.
Setelah mengetahui teks cerita inspiratif berikutnya peserta didik dapat mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan. Peserta didik memilih satu peristiwa yang paling mengesankan selama ini yang terdapat tindakan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan. Selain hal tersebut, perlu memperhatikan pendeskripsian tokoh dan latar seperti pembelajaran teks cerpen di semester satu.
Banyak sekali sumber yang dapat diambil untuk membuat teks cerita inspiratif kejadian yang ada di sekitar. Misalnya pada saat kejadian banjir pada Februari lalu, banyak hal yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Sebenarnya tidak hanya yang dialami oleh peserta didik, tetapi yang dilihat atau disaksikan atau dirasakan bisa dijadikan sumber cerita inspiratif. Struktur teks cerita inspiratif juga diperhatikan.
Hasil karya cerita inspiratif peserta didik dapat mencerminkan karakter mereka. Ternyata karakter tersebut tidak luntur walaupun masa pandemi. Mereka peduli terhadap lingkungan sekitar, mereka tetap mau berbagi makanan, membantu memperbaiki saluran air yang tersumbat, membuang sampah yang berserakan, membantu memasak di dapur umum dan masih banyak lagi. Demikian pembelajaran teks cerita inspiratif yang dilaksanakan di SMPN 4 Semarang. (lbs2/ida)
Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Semarang.