33 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Penguatan Pendidikan Karakter Disiplin Siswa melalui PJJ di Masa Pandemi

Oleh: Dra. Sri Widyastuti

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pada masa pandemi Covid-19 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Pandemi Tentang Belajar dari Rumah. Dalam aturan itu disampaikan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan untuk memberikan pengukuran belajar yang bermakna bagi peserta didik. Tanpa harus terbebani dengan tuntutan menyelesaikan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan di sekolah.

Pembelajaran jarak jauh difokuskan untuk peningkatan pemahaman siswa di masa pandemi Covid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi. Walaupun banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran jarak jauh, bukan berarti guru hanya memberikan tugas saja kepada siswa. Tapi guru juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan kepada mereka, meskipun tidak dari dalam ruang kelas. Ada banyak kendala yang dihadapi siswa dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran jarak jauh diantaranya kendala yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi itu sendiri yaitu pendidikan karakter disiplin.

Karakter adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki oleh manusia. Pendidikan karakter tidak harus selalu mengandalkan ruang kelas melalui guru yang secara resmi mengajar di sekolah. Namun hal tersebut bisa diperoleh juga dari keluarga serta lingkungan sekitarnya. Pendidikan karakter bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa yang cerdas, baik, dan berakhlak mulia.

Sedangkan pengertian disiplin menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah suatu ketaatan atau kepatuhan pada tata tertib. Jadi pengertian karakter disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang tunduk pada peraturan-peraturan yang ada.
Pendidikan karakter di masa pandemi Covid-19 melalui PJJ harus tetap diawasi dan dikontrol oleh guru. Tanggung jawab pendidikan karakter ada di tangan kita bersama demi mewujudkan pembangunan pendidikan nasional yang didasarkan pada paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani. Memiliki budi pekerti luhur, berakhlak mulia, sehat dan berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab terhadap bangsa.

Melalui pembelajaran jarak jauh, di saat peserta didik sedang belajar dari rumah, tetap dapat diawasi oleh para guru. Salah satunya dengan menyediakan lembar kontrol karakter. Ada banyak karakter positif yang dapat dikembangkan oleh guru sesuai dengan kompetensi inti dari Kurikulum 2013.

Selanjutnya guru dapat mengembangkan lembar kontrol untuk diberikan kepada peserta didik dan orang tua peserta didik. Lalu lembar kontrol dinilai oleh guru. Setelah itu guru dapat memberikan umpan balik. Kemudian guru menguatkan karakter yang sudah baik dan mengubah karakter yang masih belum baik, sesuai yang diharapkan. Peserta didik juga dapat diberikan penghargaan jika mengerjakan tugas tepat waktu dan diberi hukuman jika terlambat mengerjakan tugas sebagai bentuk penanaman karakter disiplin.

Keberhasilan pendidikan karakter mengisyaratkan bahwa pembelajaran tidak serta merta dilihat dari perspektif ranah kognitif saja, melainkan perlu adanya keseimbangan antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang muaranya adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. (bs1/lis)

Guru PPKn SMK Islam Sudirman Tingkir, Salatiga.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya