RADARSEMARANG.COM, Pemerintah melalui menteri pendidikan sudah mulai ambil ancang-ancang untuk segera membuka sistem pembelajaran tatap muka. Dan harapannya setelah semua mendapatkan vaksinasi, maka semua sekolah akan dibuka walaupun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian kendala-kendala dalam sistem daring segera dapat dikurangi.
Namun tantangan bagi pendidik adalah harus tetap bisa memberikan pelayanan terbaik dalam kegiatan belajar mengajar, terlebih setelah masa pembelajaran jarak jauh yang dianggap sudah membosankan.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sederhana, mudah diaplikasikan dan tentunya menyenangkan bagi siswa. Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, namun dalam tulisan ini yang di pakai adalah Powerpoint.
Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide. Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari berbagai kalangan, baik itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik, dan trainer. Kehadiran powerpoint membuat sebuah presentasi berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang sangat menarik dan canggih (Ayukwitantri/2016/02/12/).
Yang kita gunakan dalam aplikasi ini adalah penulisan soal-soal latihan yang kita susun dan dipilih sesuai materi yang sedang dibahas. Selanjutnya masing-masing item jawaban kita buat hyperlink dengan halaman selanjutnya yang sudah kita siapkan dengan tanggapan jawaban benar dan salah dan disertai gambar atau ikon yang lucu sehingga siswa menjadi lebih senang walaupun salah ketika menjawab.
Teknisnya yaitu menggunakan soal sebagai post test atau pre test pada saat pelaksanaan pembelajaran. Jika kita gunakan sebagai post test, terlebih dahulu kita melaksanakan pembelajaran seperti biasa dengan materi yang kita tentukan. Kemudian setelah selesai baru kita coba ukur kemampuan siswa dalam menyerap materi dengan soal-soal yang sudah kita persiapkan sesuai materi yang baru dipelajari.
Untuk memberi tantangan siswa, bagi yang menjawab benar akan mendapatkan poin tambahan sehingga nilai akhirnya meningkat. Ada 2 kondisi yang ditemui pada karakter kelas yaitu aktif dan pasif. Jika karakter siswa kelasnya aktif maka akan semakin mudah untuk proses menjawab soalnya karena mereka akan berebut untuk menjawab. Sedangkan untuk kelas yang pasif maka kita menawarkan dengan penunjukan atau mengikuti urutan absen.
Pada saat pelaksanaan,siswa siswa diberi tantangan untuk lebih dahulu maju ke depan untuk menjawab sehingga mereka betul-betul tanpa ada persiapan dari belakang, baru kita tayangkan soalnya dan diklik sendiri untuk menentukan jawabannya.
Di sini nanti akan langsung muncul jawaban betul atau salah dan akan muncul komentar atau ikon gambarnya. Apabila siswa tersebut menjawab salah maka pertanyaan akan dijawab oleh teman-teman yang lain yang sudah siap menjawab, sehingga terjadi perebutan untuk menjawab. Hal ini akan membuat setiap siswa untuk fokus dan memperhatikan soal dan mencari jawabannya.
Demikian seterusnya sampai semua soal yang berkaitan dengan materi selesai. Untuk jumlah soal tergantung kesiapan kita sebelumnya dan tujuan yang ingin kita capai, jika kita menginginkan penambahan nilai bagi semua siswa maka kita harus membuat soal lebih banyak sehingga semua bisa menjawab. Namun jika kita menginginkan soal sebagai reward bagi yang berani menjawab saja maka kita batasi soalnya untuk beberapa siswa saja.
Berdasarkan pembelajaran yang sudah pernah dilaksanakan penulis di SMA N 1 Cepu pada kelas X pada materi KD 3.4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan hasilnya ternyata mampu untuk meningkatkan motivasi dan hasil pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari antusias siswa untuk maju menjawab soal yang ditayangkan. Bahkan banyak siswa yang menanyakan soal lagi karena belum berkesempatan menjawab pada sesi tersebut. (pg2/lis)
Guru Geografi SMAN 1 Cepu.