RADARSEMARANG.COM, SINTESA protein merupakan salah satu materi Biologi kelas 12 semester 1. Materi ini termasuk dalam kompetensi dasar 3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup. Sintesa Protein merupakan proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Mekanisme sintesa protein terdiri dari dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran). Translasi adalah penerjemahan kode genetik RNA menjadi urutan asam amino. Translasi juga terdiri dari tiga proses yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi.
Berdasarkan pengalaman selama 13 tahun mengajar di SMA Negeri 1 Cepu, hampir semua peserta didik menganggap materi ini susah, rumit dan tidak menyenangkan. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri karena sintesa protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom yang ukurannya kecil dan padat. Pada materi ini banyak digunakan istilah-istilah yang umumnya merupakan istilah dalam bahasa latin . Sebenarnya istilah tersebut bukan sekedar istilah namun konsep yang sudah disepakati diantara para biologiwan, dan istilah-istilah tersebut dapat dikembangkan atau dikombinasikan membentuk pengertian yang lebih kompleks atau lebih spesifik (Rustaman, 2011:27).
Sintesa protein merupakan materi dalam pembelajaran biologi yang membutuhkan pemahaman konsep. Konsep materi yang banyak menggunakan istilah dalam bahasa latin mengakibatkan siswa sulit untuk mengingat materi tersebut. Pemahaman siswa yang kurang akan menjadi kendala dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Majid (2013) dalam Setyorini dkk (2017), kesulitan belajar karena daya ingat yang terbatas merupakan hambatan siswa dalam mencapai tujuan belajar, sehingga diperlukan penggunaan metode dan media yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
Media diartikan sebagai alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Selama ini penulis menggunakan media berupa buku paket yang disediakan oleh sekolah, media powerpoint dan video animasi dalam pembelajaran sintesa protein. Pada Pembelajaran Jarak Jauh saat ini, media yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan whatsapp group (WAG) dan Google Classroom. Penggunaan animasi interaktif membuat suatu tampilan multimedia menjadi menarik dan interaktif, sehingga diharapkan menjadi pembelajaran daring yang lebih mudah dipahami bagi peserta didik dalam masa pandemi Covid-19. Menurut Furoidah (2009), media animasi pembelajaran merupakan media yang berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran.
Pembuatan video animasi dilakukan mulai dari pembuatan skenario pembelajaran, proses rekaman, pemberian ilustrasi (gambar, animasi, teks, musik), editing, hingga mengunggah hasil video animasi. Media animasi termasuk jenis media visual audio, karena terdapat gerakan gambar dan suara. Kelebihan media animasi dalam pembelajaran di antaranya, pertama, memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks. Kedua, memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya. Ketiga, memotivasi siswa untuk memperhatikan , karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara. Keempat, memiliki lebih dari satu media yang konvergen, kelima bersifat interaktif, dan keenam bersifat mandiri. Dengan menggunakan video animasi ini, penulis berharap peserta didik kelas 12 SMA Negeri 1 Cepu lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, mudah memahami materi sintesa protein dan hasil belajar juga meningkat. (pg1/zal)
Guru SMAN 1 Cepu, Blora