RADARSEMARANG.COM, Sejak pandemi Covid-19 melanda, dunia pendidikan terpaksa memindahkan proses belajar mengajar dari sekolah ke rumah siswa. Itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Siswa tak perlu lagi berangkat ke sekolah, cukup belajar dari rumah masing-masing.
Meski merupakan hal baru, namun sekolah sudah mulai terbiasa dengan keadaan ini. Berbagai kendala terus dicari solusinya agar siswa tetap sekolah, tidak putus sekolah. Pembelajaran jarak jauh di SD Plana dilaksanakan melalui Whatsapp Grup Kelas, dengan alasan, aplikasi ini sangat mudah digunakan pada kondisi geografis yang memiliki sinyal terbatas. Zoom Meeting, Google Classroom digunakan paling tidak dua minggu sekali, karena tak semua siswa dapat mengaksesnya.
Salah satu tema pada kelas 6, adalah Globalisasi. Globalisasi telah melanda seluruh dunia. Komunikasi dan informasi telah menembus batas-batas negara. Kejadian di suatu negara dapat diketahui oleh warga negara lain dalam waktu cepat. Hal ini memengaruhi persaingan perdagangan antar negara. Banyak negara membuat reklame untuk memperkenalkan industri dan pariwisatanya. Sedangkan perusahaan membuat reklame untuk memperkenalkan produk dan barang dagangannya. Membuat reklame yang baik harus tepat sesuai tujuannya.
Reklame merupakan salah satu butir kompetensi dasar pada muatan pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) kelas 6 sekolah dasar. Reklame yaitu alat yang digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan menawarkan produk. Salah satu contoh reklame yaitu poster. Berkaitan dengan Tema Globalisasi, saya menyampaikan pembelajaran tentang memahami reklame di Kelas VI SD Negeri Plana dengan cara EFO-HP.
EFO-HP merupakan akronim dari Edit Foto pada Handphone. Siswa ditugaskan membuat poster dengan cara mengubah foto yang sesuai dengan tema dan menambahkan tulisan menarik menjadi sebuah poster.
Setelah menyampaikan materi melalui WAG/ Whatsapp Grup, guru memberi penugasan kepada siswa untuk membuat poster. Biasanya, siswa membuat poster dengan media kertas yang digambar sesuai tema dan menghiasnya semenarik mungkin. Namun kali ini, media yang digunakan berbeda. Medianya adalah sesuatu yang kini sangat digemari anak-anak, yaitu handphone. Ini bermaksud agar anak-anak tidak jenuh dengan media yang sudah pernah dipakainya. Selain itu, siswa diajak untuk belajar menggunakan handphone untuk tujuan yang bermanfaat.
Caranya adalah sebagai berikut. Pertama, aktifkan layar handphone. Kedua, tekan ikon kamera. Ketiga, bidikkan kamera ke latar belakang yang sesuai dengan tema. Keempat, ketuk ikon foto untuk mengambil foto. Setelah foto diperoleh, ketuk foto hingga muncul secara utuh. Lalu editlah foto dengan cara mengetuk ikon pensil di bagian kiri bawah layar handphone.
Setelah mengetuk ikon pensil pada layar handphone, akan muncul pada layar, beberapa ikon, seperti cropping/pangkas, kecerahan foto, sisipan stiker, sisipan teks, tulisan tangan, dan pencahayaan. Dari banyak pilihan itu, siswa bebas berkreasi untuk menentukan keindahan posternya.
Untuk memangkas gambar yang tidak diperlukan, tekan ikon pangkas, berbentuk dua sudut siku-siku berhadapan dan bertumpuk satu sama lain. Setelah gambar rapi, ketuk ikon T yang berarti sisipkan teks. Di situ siswa dapat menuliskan kalimat yang diperlukan pada posternya. Misalnya, Cara Menghemat Kertas. Setelah ikon T ditekan, akan muncul 3 ikon untuk menentukan huruf, transparansi, dan tata letak tulisan. Lagi-lagi siswa bebas berkreasi. Usai teks disisipkan dan diatur letaknya, ketuk tombol Simpan, maka poster akan tersimpan di galeri/camera.
Buka galeri pada handphone, ketuk poster yang telah dibuat. Pada bagian bawah poster ada 3 ikon, ketuk ikon share, ikon whatsapp, ketuk WAG Kelas, kirim. Maka poster telah selesai dibuat dan dikirim ke guru. (lbs2/ton)
Guru Kelas pada SD Negeri Plana Korwilcamdindik Somagede, Banyumas