RADARSEMARANG.COM, Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran bahasa memiliki empat aspek keterampilan yang harus dimiliki yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008: 17). Menulis merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti.
Secara umum, teks eksplanasi adalah jenis teks yang isinya mengenai proses mengapa serta bagaimana terjadinya sebuah peristiwa alam, ilmu pengetahuan, budaya, sosial atau yang lainnya. Sebuah kejadian yang terjadi di lingkungan, baik itu peristiwa alam atau sosial, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta proses. Salah satu materi pokok Bahasa Indoneia yang dipelajari oleh siswa kelas V adalah Teks Eksplanasi. Materi ini mencakup Kompetensi Dasar (KD) 3.3 yaitu Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik, dan Kompetensi Dasar (KD) 4.3 yaitu Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual.
Kondisi kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia yang ditemui di kelas V SDN 01 Simbangkulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, sebagian besar siswa belum mampu mengungkapkan gagasannya melalui teks eksplanasi. Berbeda jika siswa ditugaskan mengidentifikasi struktur teks berdasarkan teks yang sudah ada. Mereka tidak mengalami kesulitan saat menempatkan teks ke dalam struktur teks eksplanasi. Namun ketika siswa ditugaskan menulis teks eksplanasi dengan kata-kata sendiri, mereka masih mengalami kesulitan. Sehingga dalam proses kegiatan belajar mengajar dibutuhkan teknik pembelajaran yang bisa membantu siswa dalam menuangkan ide dan gagasan mereka.
Teknik 3M merupakan singkatan dari mengamati, meniru, dan menambahi. Teknik 3M ini sesungguhnya bukanlah hal yang sangat baru, Mardjuki ( 2002:31). Adapun langkah langkah pembelajaran menggunakan teknik 3 M dalam menulis teks Eksplanasi adalah sebagai berikut: Pertama, mengamati. Langkah ini diartikan sebagai kegiatan melihat dengan cermat dan teliti mengenai sebuah objek. Dalam kaitannya dengan pembelajaran menulis teks eksplanasi, siswa mengamati model teks eksplanasi yang disediakan guru. Hasil yang diharapkan dari kegiatan mengamati adalah pembelajar menemukan unsur-unsur berita dan pola-pola penulisan teks eksplanasi. Kedua, menirukan. Hal yang harus ditiru bukan kata per kata, kalimat per kalimat tetapi unsur-unsur yang harus ada dalam teks berita dan pola-pola penulisan teks eksplanasi sehingga siswa dapat menulis teks eksplanasi dalam berbagai pola dan variasi. Ketiga, menambahi. Ini merupakan wahana bagi siswa untuk memberikan warna khas terhadap tulisannya sehingga berbeda dengan objek tiruannya. Artinya, bila dalam objek tiruan ada unsur-unsur berita yang belum tertulis, siswa menambahi sehingga menjadi lebih lengkap unsur-unsur beritanya. Keunggulan dari teknik 3M yaitu mempermudah siswa untuk menguasai kompetensi menulis teks eksplanasi. Dengan langkah-langkah dari mengamati, menirukan, dan menambahi siswa diharapkan dapat menulis teks eksplanasi sesuai dengan unsur-unsur pembangunnya.
Berdasarkan hasil rata rata nilai praktik dalam menulis teks eksplanasi pada kelas V SDN 01 Simbangkulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik 3M cukup signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata rata nilai yang didapatkan siswa mengalami peningkatan sebesar 78, 56% dari pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah. (gb2/ton)
Guru Kelas V SDN 01 Simbangkulon Kec. Buaran Kab. Pekalongan.