RADARSEMARANG.COM, Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai berdampak besar terhadap dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh jadi solusi walaupun dengan berbagai kendala yang terjadi.
SMK adalah sekolah kejuruan yang mengharuskan siswa mempunyai keterampilan untuk mendukung di dunia kerja. Kendala minimnya kuota, batasan waktu ataupun alat yang tidak ada d irumah merupakan masalah yang juga dialami pada siswa kelas dua belas jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK 2 Kendal.
Pendidik harus inovatif dalam memberikan materi pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan agar peserta didik tetap bersemangat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Maka salah satu metode pembelajaran yang dilakukan adalah dengan integrated kurikulum atau kurikulum terpadu dengan menggabungkan beberapa mapel dalam sebuah proyek keterampilan.
Borje Holmberg (1995) memberikan batasan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh pembelajar belajar tanpa mendapatkan pengawasan langsung dari pengajar yang hadir di ruang belajar, namun pembelajar mendapatkan perencanaan bimbingan dan pembelajaran dari lembaga yang mengelola pendidikan jarak jauh itu. Mengacu pada hal tersebut maka dibutuhkan rancangan aktivitas pembelajaran yang mampu memberikan kendali bagi proses pembelajaran jarak jauh. Menurut Imam (2008: 25), kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada.
Model pembelajaran yang digunakan berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran (Permendikbud, 2014:20). Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.
Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan bersinergi dengan mata pelajaran bahasa Inggris. Untuk proyek pertama yaitu membuat kerajinan dari ban mobil bekas yang sudah tidak terpakai. Langkah pertama yang dilakukan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang tahapan yang harus dilakukan oleh siswa di rumah. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Pertanyaan disusun dengan kondisi situasi pandemi dimana proyek menggunakan bahan bekas tapi bernilai jual.
Langkah kedua yaitu menyusun desain. Perencanaan berisi rancangan gambar, tentang alat dan bahan yang digunakan. Dibutuhkan kolaborasi antara guru dan murid dalam mendesain rancangan. Langah ketiga yaitu menyusun jadwal pembuatan dalam menyelesaikan proyek, jadwal harus disepakati bersama untuk memudahkan guru dalam monitoring kemajuan pekerjaan. Langkah keempat guru bertanggung jawab memantau kegiatan siswa selama menyelesaikan pekerjaan, untuk mempermudah bisa dibuat rubrik kemajuan proyek.
Guru bahasa Inggris berperan sebagai mentor terutama dalam persiapan menyusun laporan dalam bahasa Inggris . Langkah berikutnya adalah penilaian untuk mengevaluasi kemajuan masing masing siswa dan memberi umpan balik atas kemajuan pekerjaan. Langkah terakhir adalah membuat refleksi laporan pekerjaan dari awal sampai akhir dengan susunan bahasa Inggris yang benar. Karena laporan akan dipresentasikan secara daring. Selain langkah kerja laporan juga bisa berupa pengalaman dan kendala selama menjalani proyek.
Salah satu kelebihan model ini adalah siswa terlibat dalam kegiatan nyata dalam memecahkan permasalahan yang muncul dan juga meningkatkan kerja sama guru dalam merancang suatu proyek bersama. Selain keunggulan, model ini juga memilik kelemahan. Yaitu memerlukan banyak waktu dan biaya, namun siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam mengerjakan projek yang diberikan. (pg2/lis)
Guru Kejuruan PKK Teknik Kendaraan Ringan.