RADARSEMARANG.COM, Keberagaman merupakan materi yang sangat luas dan kompleks dalam mata pelajaran PPKn. Materi Keberagaman Suku, Agama, Ras dan antar Golongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang diberikan pada siswa Kelas VII semester 2. Pada materi keberagaman ini dibutuhkan kecermatan dalam pemahaman oleh siswa, karena cakupan materinya cukup luas, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi ini.
Strategi pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapaiannya. Miarso berpandangan bahwa strategi pembelajaran merupakan pendekatan yang menyeluruh dalam sebuah sistem pembelajaran dalam bentuk pedoman dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Miarso menekankan bahwa strategi mencerminkan pendekatan mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam menyampaikan materi Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, penulis memilih menggunakan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah strategi pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara dalam menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri. Strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan rangkaian penyajian materi ajar yang diawali dengan penjelasan secara terbuka, memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kembali kepada rekan-rekannya, dan diakhiri dengan penyampaian kesimpulan materi kepada rekan-rekannya. Gagasan dari strategi pembelajaran ini adalah bagaimana guru mampu menyajikan atau mendemonstrasikan materi di depan siswa lalu memberi mereka kesempatan untuk menjelaskan kepada teman-temannya. Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) merupakan salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif. Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama mengasah kemampuan, dan satu sama lain saling membantu.
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran di mana siswa atau peserta didik belajar mempresentasikan ide atau pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide atau gagasan atau pendapatnya sendiri. Model ini merupakan model yang mudah, guna memperoleh keaktifan siswa secara keseluruhan dan tanggung jawab secara individu. Model ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar/penjelas materi dan seorang yang memfasilitasi proses pembelajaran” terhadap peserta didik lain. Dengan model ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.
Model strategi Student Facilitator and Explaining sangat efektif juga pada pembelajaran daring. Berdasarkan hasil pembelajaran siswa kelas VII SMPN 19 Semarang tentang penggunaan metode Student Facilitator and Explaining dalam pembelajaran materi Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika dapat diketahui pada pembelajaran awal, rata-rata hasil belajar adalah 70, 50. Setelah menggunakan metode Student Facilitator and Explaining rata-rata hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang cukup baik hingga pada nilai 80,76. Dari hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran materi tentang Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhenneka Tunggal Ika dengan menggunakan strategi Student Facilitator and Explaining, mampu meningkatkan hasil belajar siswa-siswa kelas VII SMP N 19 Semarang. (ipa2/ton)
Guru SMP N 19 Semarang.