RADARSEMARANG.COM, Dalam dunia pendidikan ada beberapa unsur penting yang harus dicapai oleh siswa. Di antaranya unsur sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hal ini merupakan hal pokok yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh seorang guru.
Di samping itu juga ada unsur membangkitkan minat siswa dalam belajar terutama pada mata pelajaran yang bersifat teoritis. Tetapi perlu diingat pembelajaran teori pada mata pelajaran kejuruan sangat penting untuk menunjang pelaksanaan praktik dilapangan.
Materi teori yang mampu menggambarkan langkah kerja dalam sebuah praktik kompetensi tertentu akan membantu siswa di lapangan. Menurut David A. Jacobsen, Paul Eggen, dan Donald Kauchak (2009: 203) metode praktik dibagi menjadi dua yakni metode praktik terbimbing dan praktik mandiri.
Praktik terbimbing merupakan metode praktik dalam pembelajaran, guru memberikan umpan balik agar siswa mengetahui cara praktik sesuai dengan materi yang telah dijelaskan.
Sedangkan praktik mandiri yakni metode pembelajaran dengan memberikan kesempatan siswa untuk melakukan praktik secara mandiri. Dari berbagai teori di atas dapat ditegaskan, metode praktik adalah suatu teknik pembelajaran yang memiliki tujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dengan menerapkan keterampilan yang telah dimiliki peserta didik dalam suatu kegiatan nyata.
Pada masa pademi Covid mengakibatkan pembelajaran harus dilaksanakan secara online (daring) dan biasanya guru memakai aplikasi pembelajaran yang ada. Misalnya Googleclass yang dipakai oleh penulis (guru mata pelajaran). Hal inilah yang mengakibatkan siswa harus mampu belajar teori secara mandiri agar nantinya bisa digunakan di lapangan (bengkel).
Menurut Oemar Hamalik (1990:127) mengenai fasilitas belajar, “Alat pelajaran sebagai unsur penunjang belajar yaitu bersifat memberikan kemudahan agar kegiatan belajar lebih lancar, efisien, dan diharapkan memberikan hasil yang optimal. “Sudjana (2010 : 76) mengartikan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pengajaran. Oleh karena itu peranan metode pembelajaran sebagai alat utuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru.
Untuk kompetensi perawatan sistem bahan bakar bensin sesuai kurikulum yang dipakai harus diajarkan pada semester gasal di kelas XI TKRO 2 SMKN 5 Semarang, padahal adanya Covid-19 yang berjalan satu tahun hampir dikatakan siswa tidak pernah melaksanakan latihan praktik di sekolah.
Untuk mengganti pembelajaran praktik maka guru pengampu (penulis) menggunakan model pembelajaran picture and picture. Dalam model pembelajaran ini guru mata pelajaran akan menggunakan gambar-gambar proses pekerjaan dalam perawatan sistem bahan bakar bensin yang dikirim lewat google class.
Selanjutnya melalui guru akan memberi tugas siswa untuk menjawab soal tugas dalam bentuk gambar yang sudah diberi keterangan sesuai urutan proses kerja dari perawatan sistem bahan bakar bensin. Dari hasil tugas tersebut ternyata dari 36 siswa XI TKRO 2 SMKN 5 SEMARANG hanya 4 siswa saja yang jawabannya dapat dikatakan kurang sempurna.
Beberapa jawaban soal yang kurang sempurna dijadikan bahan diskusi oleh guru mata pelajaran di forum yang ada di aplikasi google class. Dan di akhiri materi guru mapel akan menjelaskan langkah urutan perawatan sistem bahan bakar bensin sesuai SOP ( Standart Operational Prosedure ) dan memberi tugas ke siswa yang tempat tinggalnya atau orang tuanya memiliki bengkel mobil untuk membuat video cara perawatan sistem bahan bakar bensin. (ipa1/lis)
Guru Produktif TKRO SMKN 5 Semarang.