RADARSEMARANG.COM, Rukun Islam ada lima, syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Kalau diperhatikan, ada beberapa rukun Islam yang membutuhkan biaya (harta), di antaranya salat (untuk menutup aurat dan tempat salat). Zakat (itu sudah pasti untuk orang yang punya kelebihan harta), puasa (untuk makan sahur dan buka puasa), dan haji (bagi yang mampu secara biaya untuk menunaikannya dan untuk keluarga yang ditinggalkan). Untuk memenuhi kebutuhan itu, Islam juga mengajarkan tatacara mencari harta secara halal yang dikenal dengan istilah muamalah (ekonomi Islam).
Ekonomi Islam merupakan salah satu ajaran Islam tentang beribadah untuk mendapatkan penghasilan (harta). Prinsip dan praktik ekonomi Islam merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas XI SMA Negeri 1 Weleri. Antara lain mempelajari tentang jual beli, sewa menyewa, dan syirkah. Dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI dijelaskan bahwa jual-beli menurut syariat Islam ialah kesepakatan tukar menukar benda untuk memilik benda tersebut selamanya.
Sewa menyewa dalam fiqh Islam disebut ijarah, artinya imbalan yang diterima seseorang atas jasa yang diberikan. Dan syirkah ialah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Materi ini berdimensi sosial, dan praktis, sehingga untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal tidak cukup dengan teori dan diskusi saja. Menurut E. Mulyasa (2008), hasil belajar ialah prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu.
Untuk itu, agar peserta didik berhasil dalam belajarnya diperlukan metode belajar yang sesuai untuk materi tersebut. Menurut M. Sobri Sutikno (2009: 88) metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.
Dan metode yang digunakan untuk memahami materi ekonomi Islam di kelas XI SMA Negeri 1 Weleri ialah metode RP atau role playing (RP). Metode role playing merupakan suatu metode pembelajaran, di mana subjek diminta untuk berpura-pura menjadi seseorang dengan profesi tertentu yang digeluti orang tersebut, Perdana (2010).
Selain itu, subjek juga diminta untuk berpikir seperti orang tersebut agar dia dapat mempelajari tentang bagaimana menjadi seseorang dengan profesi tersebut. Metode ini melibatkan peserta didik untuk berakting sebagai suatu karakter dalam suatu situasi tertentu.
Adapun langkah-langkah metode role playing dapat dijelaskan sebagai berikut (Wicaksono dkk. 2016), pertama, guru atau pembimbing perlu untuk menyusun atau menyiapkan tentang skenario yang akan ditampilkan di kelas.
Kedua, guru membentuk siswa dalam kelompok-kelompok. Ketiga, guru memberikan penjelasan pada siswa tentang kompetensi – kompetensi yang ingin dicapai melalui kegiatan pembelajaran role playing. Keempat, kemudian, guru memanggil siswa yang telah ditunjuk untuk memainkan peran sesuai dengan skenario yang telah disiapkan oleh guru. Kelima, masing-masing siswa berada dalam kelompoknya, kemudian siswa tersebut melakukan pengamatan pada siswa yang sedang memperagakan skenarionya. Keenam, guru meminta masing-masing kelompok untuk menyusun dan menyampaikan hasil kesimpulan berdasarkan skenario yang dimainkan oleh kelompok yang lain. Ketujuh, pada langkah terakhir ini, guru memberikan kesimpulan dari kegiatan role playing yang dilakukan bersama siswa.
Berdasarkan pengalaman kami mengajar dengan metode ini membuat peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Weleri lebih aktif dan kreatif, serta memahami materi yang diajarkan. Hal ini terbukti dengan hasil belajar yang rata-rata jauh di atas KKM yang sudah ditentukan (70). Meskipun demikian metode ini juga memiliki kelemahan. Di antaranya membutuhkan durasi waktu yang lebih banyak dan mungkin juga waktu yang disediakan tidak cukup jika semua materi menggunakan metode ini. (ipa1/lis)
Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 1 Weleri, Kabupaten Kendal.